Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial-Emosi Remaja
DOI:
https://doi.org/10.23887/jibk.v12i3.38582Keywords:
perceraian orang tua, perkembangan sosial-emosi, remajaAbstract
Perceraian seringkali dianggap sebagai penyelesaian yang tepat untuk mengakhiri sebuah hubungan rumah tangga yang tidak harmonis. Ketika perceraian terjadi tidak hanya suami dan istri yang merasakan dampaknya tetapi anak dalam keluarga tersebut juga ikut merasakan dampak dari perceraian. Penelitian ini membahas tentang pekembangan sosial-emosi pada anak yang menjadi korban perceraian orang tua terkhususnya remaja, dengan tujuan mengetahui dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan sosial dan emosi remaja. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara secara mendalam, yang melibatkan 3 partisipan dengan rentang usia 11-20 tahun dari keluarga bercerai yang berdomisili di Kota Jayapura. Hasil penelitian menunjukan ketiga partisipan merasakan dampak yang cukup merubah diri mereka akibat dari perceraian orang tua. Dampak yang dirasakan partisipan tidak hanya dampak negatif namun ada dampak positif yang juga dirasakan, yaitu dampak negatif dan positif dalam perkembangan sosial partisipan dengan orang lain, serta dampak positif terhadap perkembangan emosi partisipan.
References
Amato, P. (2005) . The impact of family formation change on the cognitive, social, and emotional well-being of the next generation. Future of Children , 15, 75-96.s DOI: https://doi.org/10.1353/foc.2005.0012
Agustina, I. (2011). Hubungan antara resiliensi dengan kompetensi sosial mahasiswa Psikologi UIN SGD Bandung yang berasal dari keluarga bercerai (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
AT, N., & FADHILAH, M. (2014). Dinamika emosi pada remaja dari keluarga yang bercerai (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Gresik).
Corsini, R. J, (1994). Encyclopedia of Psychology, Edisi Kedua. Vol. 1- 4. Wiley Interscience Publication.
Dariyo, Agoes. (2008). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo
Desmita. (2013). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Fomby, P., & Cherlin, A. J. (2007). Family instability and chils well-being. American Sociological Review , 72, 181-201. DOI: https://doi.org/10.1177/000312240707200203
Haryanie, S. W., Filiani, R., & Hanim, W. (2013). Dampak perceraian orang tua terhadap emosi anak (Studi kasus pada dua anak yang memiliki orang tua yang bercerai di SDN Gembong I kab. Tangerang). Insight: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(1), 100-106.
Hurlock, E.B. (1992). Developmental Psycology : A Life Span Approach, fifth edition. Mc Graw Hill.
Latipun, L., & Amalia, S. (2020). PERBEDAAN KEMATANGAN EMOSI DITINJAU DARI KEUTUHAN KELUARGA PADA REMAJA. Psycho Holistic, 2(1), 118-128
Mappiare, A. (1998). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Mundzir, M. (2012). Perbedaan perkembangan sosial-emosional remaja awal yang tinggal di Pondok Pesantren (Bahrul Maghfiroh) dengan remaja awal yang tinggal di rumah (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Papalia, D. E., & Feldman, R. D (2014). Menyelami Perkembangan Manusia. (F. Herarti, Terj.) Jakarta: Salemba Humanika.
Santrock, John, W. (2007). Remaja (edisi 11) Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Sari, M. N., Yusri, Y., & Sukmawati, I. (2015). Faktor Penyebab Perceraian dan Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 3(1), 16-21. DOI: https://doi.org/10.29210/112200
Saputra, N. E., & Safaria, T. (2009). Manajemen emosi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Suprihatin, T. (2018, December). Dampak Pola Asuh Orang Tua Tunggal (Single Parent Parenting) Terhadap Perkembangan Remaja. In Prosiding Seminar Nasional Psikologi Unissula.
Willis, S. S. (2009). Remaja dan Permasalahannya. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha is an Open Access Journal. The authors who publish the manuscript in this journal agree to the following terms:
JIBK is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. This permits anyone to copy, redistribute, remix, transmit and adapt the work provided the original work and source is appropriately cited.
This means:
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
(1) Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in JIBK in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of JIBK are required to cite the original source, including the author's names, JIBK as the initial source of publication, year of publication, volume number, issue, and Digital Object Identifier (DOI); (2) The authors are the copyright owner of the article, and the author grants the JIBK held the first publication right.