PENERAPAN KONSELING KARIR HOLLAND DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 3 SINGARAJA

Authors

  • I Nyoman Subagia Ardana Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Ketut Dharsana Universitas Pendidikan Ganesha
  • Kadek Suranata Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jibk.v2i1.3924

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui (1) deskripsi hasil pengamatan awal kondisi kematangan karier siswa, (2) peningkatan kematangan karier siswa setelah diberi tindakan pada siklus I dan siklus II. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling, dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari enam langkah yang dikelompokkan menjadi empat tahap yaitu tahap perencanaan (identifikasi, diagnosa, dan prognosa), pelaksanaan (konseling/treatmen), pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 28 orang siswa. Untuk memperoleh data digunakan alat pengumpulan data berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara sebagai alat pengumpulan data komplementer serta kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama. Data yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data prasiklus menunjukkan dari 28 orang siswa terdapat 4 orang siswa yang memiliki presentase skor kemataangan karier rendah dengan presentase skor rata-rata 43,625 % (kematangan karier sangat rendah). Setelah diberikan tindakan pada siklus I presentase skor kematangan karier siswa mengalami peningkatan menjadi 76,125 % (kematangan karier sedang). Dari 4 orang siswa terdapat 2 orang siswa yang masih memiliki presentase skor ≤ 80% dengan presnetase skor rata-rata 70 % (kematangan karier sedang). Setelah pemberian tindakan siklus II presentase skor kematangan karier siswa menjadi 81,25 % (kematangan karir tinggi). Keempat siswa yang mendapatkan tindakan konseling karir Holland dengan teknik modeling telah mampu memperoleh presentase skor kematangan karir ≥ 80 %. Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa konseling karir Holland dengan teknik modeling dapat meningkatkan kematangan karir siswa.
Kata Kunci : konseling karir holland, modeling, kematangan karir

The purpose of this research is to know (1) the description of initial observation result of student career maturity condition, (2) increase students' career maturity after being given career counseling holland with modeling techniques in the first and second cycle. The kind of this research is action research in counseling, that’s done in two cycles and in each cycle consists of six steps, which are grouped into four stages, there are planning (identification, diagnosis, and prognosis), action (counseling/treatment), observation, and reflection. The subject of this research is 28 students member of X TKJ 1, SMK N 3 Singaraja, while the main sample of this research is four students in that class. In this research, the researcher used observation and interview method of complementary data collection and questioner to get the main result. The data then collected and analised by the method of descriptive-quantitative analysis. The result of the research shows there are increased of career maturity from average score 43,625 % (very low career maturity) to 76,125 % (medium career maturity) in the first cycle and there are also increasing from 70 % average score (medium career maturity) to 81,25 % (high career maturity) in the next cycle. The four students who got the action research in Holland career counseling with modeling method is able to get a score of career maturity ≥ 80 %. Based on that result, the researcher can proof that the Holland career counseling with modeling method can increase the students career maturity.
keyword : Holland Career Counseling, Modeling, Career Maturity

Published

2014-08-06