Penerapan Model Konseling Behavioral dengan Teknik Desensitisasi Sistematis untuk Meminimalisasi Tingkat Kecemasan dalam Proses Pembelajaran pada Siswa

Abstract

This research is an Action Counseling Action Research which aims to minimize the level of anxiety in the learning process in class IX junior high school students after being given Behavioral Counseling with Systematic Desensitization Techniques. 10 people are categorized as having a high level of anxiety. The action is carried out by carrying out Behavioral counseling with the Systematic Desensitization technique. The procedure for implementing the action starts from planning the action, implementing the action, monitoring as well as evaluating and reflecting. Data about anxiety collected by questionnaire were analyzed by descriptive analysis technique. The percentage increase in the first cycle was 4.15%. While in cycle II that is equal to 16.55%. The results showed that the application of the Behavioral Counseling Model with Systematic Desensitization Techniques Can Minimize the Level of Anxiety in the Learning Process for Grade IX Students of Junior High School. Based on these results, the desensitization technique used has succeeded in minimizing the anxiety level of junior high school students. So it is suggested that counseling teachers can use a behavioral counseling approach with systematic desensitization techniques to minimize student anxiety.

Abstrak:

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling yang bertujuan Untuk meminimalisasi tingkat kecemasan dalam proses pembelajaran pada siswa kelas IX SMP setelah diberikan Konseling Behavioral dengan Teknik Desensitisasi Sistematis. 10 orang dikatagorikan memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Tindakan dilakukan dengan melaksanakan konseling Behavioarl dengan tehnik Desensitisasi Sistematis. Prosedur pelaksanaan tindakan dimulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pemantauan serta evaluasi dan refleksi. Data tentang kecemasan dikumpulkan dengan kuesioner dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Persentase peningkatan pada siklus I sebesar 4,15%. Sedangkan pada siklus II yakni sebesar 16,55%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Model Konseling Behavioral Dengan Teknik Desensitisasi Sistematis Dapat Meminimalisasi Tingkat Kecemasan Dalam Proses Pembelajaran Pada Siswa Kelas IX SMP. Berdasarkan hasil tersebut maka teknik desentisasi yang digunakan telah berhasil untuk meminimalisir tingkat kecemasan siswa SMP. Maka disarankan agar guru BK dapat menggunakan pendekatan konseling behavioral dengan teknik desentisasi sistematis untuk meminimalisir kecemasan siswa.