PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SHAPING UNTUK MENINGKATKAN SELF-ENDURANCE SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 1 SUKASADA TAHUN AJARAN 2014/2015

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research in Counseling) yang biasa disebut PTBK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling behavioral teknik shaping terhadap peningkatkan self-endurance siswa di SMP Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2014/2015. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada sebanyak 33 orang siswa. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada siswa diketahui 3 orang siswa yang memiliki self-endurance rendah masuk pada siklus I dan pada siklus II hanya 1 orang siswa yang masih mengalami self-endurance rendah. Hal ini dilihat dari peningkatan hasil evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Peningkatan self-endurance siswa dapat dilihat dari kondisi awal ke siklus I terjadi peningkatan rata-rata self-endurance dari 65,3 skor menjadi 75,3 skor dengan peningkatan 10 skor dan dari siklus I ke siklus II peningkatan rata-rata dari 75,3 skor menjadi 77,7 skor dengan peningkatan 2,4 skor. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan self-endurance setelah diberikan tindakan berupa konseling behavioral dengan teknik shaping pada siklus 1 dan juga pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik shaping dapat meningkatkan self-endurance siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada.
Kata Kunci : konseling behavioral, teknik shaping, self-endurance

This research is counseling actions (Action Research in Counseling) commonly called PTBK. The purpose of this study was to determine the influence of behavioral counseling shaping techniques to increase self-endurance student at SMPN 1 Sukasada school year 2014/2015. Data collection method used was a questionnaire. This study was conducted in two cycles. The subjects were students of class VIII B of SMP Negeri 1 Sukasada as many as 33 students. After distributing questionnaires to students note 3 students who have low self-endurance entered in the first cycle and the second cycle only 1 person of students who are still experiencing low self-endurance. It is seen from the increase in the results of an evaluation using a questionnaire conducted before the procedure and after the action. Increased self-endurance students can be seen from the initial conditions to the first cycle an increase in the average self-endurance from 65.3 score to 75.3 scores with improved 10 scores and from the first cycle to the second cycle an average increase of 75.3 score to 77.7 scores with an increase of 2.4 score. This suggests that an increase in self-endurance after being given the action in the form of behavioral counseling with shaping techniques in cycle 1 and also in the second cycle. Based on these results it can be concluded that the application of behavioral counseling with shaping techniques can improve self-endurance class VIII B of SMP Negeri 1 Sukasada.
keyword : Behavioral Counseling, engineering shaping, self-endurance