Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dan Think Pair Share Ditinjau dari Hasil Belajar Siswa
DOI:
https://doi.org/10.23887/jisd.v3i4.21875Keywords:
numbered head together, think pair shareAbstract
Dalam pembelajaran saat ini, masih banyak guru yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional dengan menggunakan metode ceramah sebagai metode utama dalam pembelajarannya, sehingga siswa mudah bosan dalam mengikuti pembelajaran. Kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran akan mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang didapatkan siswa. Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh metode yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang tepat, sehingga menyebabkan kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran dan rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Numbered Heads Together lebih unggul daripada model pembelajaran Think Pair Share ditinjau dari hasil belajar pada siswa kelas 5 SD. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan jenis Quasi Eksperimental dengan bentuk eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD sebagai kelas eksperimen 1 sebanyak 20 orang dan kelas eksperimen 2 sebanyak 21 orang. Dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pre-test untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih unggul jika dibandingkan dengan Think Pair Share (TPS) ditinjau dari hasil belajar tematik siswa kelas V. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa digunakan uji analisis data (uji-t) menggunakan Equal Variances Assumed. Berdasarkan uji-t menggunakan Equal variances assumed diketahui bahwa hasil sig. (2-tailed) adalah 0,035 karena 0,035<0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat bahwa model pembelajaran dikelas eksperimen 1 menggunakan Numbered Head Together (NHT) lebih unggul daripada penggunaan Think Pair Share (TPS) di kelas eksperimen 2.
References
Abdul Majid dan Chaerul Rochman. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kuirikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya.
Dhestha Hazilla Aliputri, Bambang Suteng Sulasmono, E. W. S. (2019). Math Didactic : Jurnal Pendidikan Matematika Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger .... © by Author ( s ). MATH DIDACTIC: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, 5(1), 23–31.
Evan Nursaputra dan Romirio Torang Purba. (2017). Perbedaan Pembelajaran Nht Dan Tps Ditinjau Dari. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 105–114.
Huda, M. (2018). Model-Model Pengpelajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Pustaka Pelajar.
Isjoni. (2014). Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Alfabeta.
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Refika Aditama.
Oktavia, P., Sari, W., Wardani, N. S., & Prasetyo, T. (2019). Pengaruh Pembelajaran Saintifik Example Non Example Terhadap Minat Belajar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(3), 324–331.
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Prestasi Pustaka.
Wahyuni, H. T., Setyosari, P., & Kuswandi, D. (2016). Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas 1 Sd. Edcomtech, 1(2), 129–136.
Wardani, E. P., Mardiyana, M., & Subanti, S. (2016). Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Pokok Lingkaran Ditinjau Dari Kesiapan Belajar Dan Gaya Berpikir Siswa Kelas Xi Ipa Sma N 3 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Pembelajaran Matematika, 4(3), 328–340.
Yuwono, J. (2012). Memahami Anak Autistik (Kajian Teori dan Empirik). Alfabeta.
Abdul Majid dan Chaerul Rochman. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kuirikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya.
Dhestha Hazilla Aliputri, Bambang Suteng Sulasmono, E. W. S. (2019). Math Didactic : Jurnal Pendidikan Matematika Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger .... © by Author ( s ). MATH DIDACTIC: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, 5(1), 23–31.
Evan Nursaputra dan Romirio Torang Purba. (2017). Perbedaan Pembelajaran Nht Dan Tps Ditinjau Dari. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 105–114.
Huda, M. (2018). Model-Model Pengpelajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Pustaka Pelajar.
Isjoni. (2014). Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Alfabeta.
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Refika Aditama.
Oktavia, P., Sari, W., Wardani, N. S., & Prasetyo, T. (2019). Pengaruh Pembelajaran Saintifik Example Non Example Terhadap Minat Belajar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(3), 324–331.
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Prestasi Pustaka.
Wahyuni, H. T., Setyosari, P., & Kuswandi, D. (2016). Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas 1 Sd. Edcomtech, 1(2), 129–136.
Wardani, E. P., Mardiyana, M., & Subanti, S. (2016). Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Pokok Lingkaran Ditinjau Dari Kesiapan Belajar Dan Gaya Berpikir Siswa Kelas Xi Ipa Sma N 3 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Pembelajaran Matematika, 4(3), 328–340.
Yuwono, J. (2012). Memahami Anak Autistik (Kajian Teori dan Empirik). Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Journal Ilmiah Sekolah Dasar agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)