PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v4i1.7080Abstract
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui penerapan model problem based learning pada siswa kelas IVA SDN 4 Pemecutan dan (2) meningkatkan kompetensi pengetahuan IPA melalui penerapan model problem based learning pada siswa kelas IVA SDN 4 Pemecutan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN 4 Pemecutan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 41 siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis dan kompetensi pengetahuan IPA. Data kemampuan berpikir kritis dan kompetensi pengetahuan IPA siswa dikumpulkan melalui metode tes. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Nilai persentase rata-rata (M%) kemampuan berpikir kritis siswa meningkat 11,97% dari = 69,05% pada siklus I menjadi = 81,02% pada siklus II. (2) Nilai persentase rata-rata (M%) kompetensi pengetahuan IPA siswa meningkat 13,93% dari = 70,75% pada siklus I menjadi = 84,68% pada siklus II. (3) Ketuntasan klasikal kemampuan berpikir kritis meningkat 41,47% dari 39,02% pada siklus I menjadi 80,49% pada siklus II. (4) ketuntasan klasikal kompetensi pengetahuan IPA meningkat 39,03% dari 43,90% pada siklus I menjadi 82,93% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kompetensi pengetahuan IPA tema Cita-citaku siswa kelas IVA SDN 4 Pemecutan Tahun Ajaran 2015/2016.Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui penerapan model problem based learning pada siswa kelas IVA SDN 4 Pemecutan dan (2) meningkatkan kompetensi pengetahuan IPA melalui penerapan model problem based learning pada siswa kelas IVA SDN 4 Pemecutan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN 4 Pemecutan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 41 siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis dan kompetensi pengetahuan IPA. Data kemampuan berpikir kritis dan kompetensi pengetahuan IPA siswa dikumpulkan melalui metode tes. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Nilai persentase rata-rata (M%) kemampuan berpikir kritis siswa meningkat 11,97% dari = 69,05% pada siklus I menjadi = 81,02% pada siklus II. (2) Nilai persentase rata-rata (M%) kompetensi pengetahuan IPA siswa meningkat 13,93% dari = 70,75% pada siklus I menjadi = 84,68% pada siklus II. (3) Ketuntasan klasikal kemampuan berpikir kritis meningkat 41,47% dari 39,02% pada siklus I menjadi 80,49% pada siklus II. (4) ketuntasan klasikal kompetensi pengetahuan IPA meningkat 39,03% dari 43,90% pada siklus I menjadi 82,93% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kompetensi pengetahuan IPA tema Cita-citaku siswa kelas IVA SDN 4 Pemecutan Tahun Ajaran 2015/2016.Kata Kunci : problem based learning, berpikir kritis, kompetensi pengetahuan, IPA
This classroom action research aims to. (1) improve critical thinking skills through the model problem based learning of students of SDN4 Pemecutan IVA and. 2) to improv ecompetence of science knowledge through the model problem based learning of SDN 4 Pemecutan IVA students.Subject in this research are students of SDN 4 Pemecutan IV4 school year 2015/2016 which is the class consists of 41 person. And the object of this research is the critical thinking skills and competence of student' science knowledge. Data of critical thinking skills and competence of student' science knowledge gathered trough the test method. The collected data are analyzed by using descriptive statistic alanalysis and quantitative descriptive. Result of this research shows. 1) Average percentage value (M%) of student' critical thinking skills was increased 11,97% from = 69,05% in first cycle to = 81,02% in second cycle. 2) Average percentage value (M%) of student' competence science knowledge was increased 13,93% from = 70,75% in first cycle to = 84,68% in second cycle. 3) Cassical provision of critical thinking skills was increased 41,47% from 39,02% in first cycle to 80,49% in second cycle. 4) Provision of critical thinking skills was increased 39,03% from 43,90% in first cycle became 82,93% in second cycle.Based on result of that research can be concluded that the application of the model problem based learning can improve critical thinking skills and competencies of science knowledge of student' in using theme " my dream" at SDN 4 Pemecutan IVA.
keyword : problem based learning, critical thinking, knowledge of competence,IPA
Published
2016-06-22
How to Cite
., S. A. K. D. A., ., D. S. P. M., & ., D. N. W. S. M. (2016). PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA . MIMBAR PGSD Undiksha, 4(1). https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v4i1.7080
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with the Mimbar PGSD Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)