EKSPERIMEN PENGEMBANGAN MOTIF KAIN TENUN BEBALI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpkk.v2i1.3498Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pengembangan motif kain tenun Bebali. (2) hasil pengembangan motif kain tenun Bebali. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah “quasi experiment”. Bentuk desain eksperimennya adalah pre-experimental dan jenis rancangan eksperimennya yaitu One-shot Case Study. Objek penelitian yaitu proses pengembangan motif pada kain tenun Bebali dan hasil pengembangan motif kain tenun Bebali. Sumber informannya yaitu perajin dan pemilik usaha tenun Surya Indigo, Metode pengumpulan data adalah metode wawancara, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) proses pengembangan motif kain Bebali dilakukan dengan dua tahapan antara lain 1) Tahap pra produksi, yang meliputi : Persiapan alat dalam pembuatan desain motif dan bahan dalam pembuatan benang lungsi. Tahap produksi : yaitu tahap penenunan kain.(2) hasil penilaian yang dilakukan oleh15 orang panelis terlatih melalui uji kualitas kain tenun secara keseluruhan yang ditinjau dari aspek warna, motif dan tekstur. Dari aspek motif rerata skor yang diperoleh 2,93 pada kategori “Baik” menjadi 3,73 pada kategori “Sangat Baik”, dari aspek warna rerata skor yang diperoleh 2,67 pada kategori “Baik” menjadi 3,93 pada kategori “Sangat Baik” dan dari segi tekstur mengalami peningkatan namun tidak terlalu signifikan yaitu 3,13 menjadi 3,73 keduanya masih termasuk pada kategori “Sangat Baik”.Kata Kunci : motif, pengembangan, tenun Bebali
This study aimed to determine (1) the process of developing motifs woven fabric Bebali. (2) the results of the development of motifs woven fabric Bebali. This study is an experimental research. The design of the study is a "quasi-experiment". Shape design of experiments is pre-experimental and experimental design types, namely One-Shot Case Study. The object of research is the development of motifs on fabrics Bebali and development results Bebali motifs woven fabric. Sources informant ie weaving artisans and business owners Surya Indigo, methods of data collection were interviews, and observation. Data were analyzed with descriptive analysis techniques. The results suggest (1) motif development process is done in two stages Bebali include 1) pre-production stage, which includes: Preparation tool in design motifs and materials in the manufacture of yarn lungsi. Stage production: that is phase weaving cloth. (2) the results of the assessment carried out by trained panelists oleh15 test overall quality woven fabric which viewed from the aspect of color, pattern and texture. From the aspect of motive mean score of 2.93 obtained in the category of "good" to be 3.73 in the category of "Very Good", from the aspect of color mean score of 2.67 obtained in the category of "good" to 3.93 in the category of "Very Good "and in terms of texture but the increase was not significant ie 3.13 becomes 3.73 both are still included in the category of" Very Good ".
keyword : motif, development, weaving Bebali
Diterbitkan
2014-07-16
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.