PENGARUH PENGGUNAAN SCHOOLOGY DALAM MODEL BELAJAR LEARNING CYCLE 6 FASE-PROBLEM SOLVING (LC 6F-PS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN GRAFIK PADA MATERI LAJU REAKSI

Authors

  • Reny Eka Evi Susanti Universitas PGRI Banyuwangi
  • Srini M Iskandar Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpk.v3i2.20982

Abstract

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh penggunaan schoology dalam model belajar learning cycle 6F-problem solving terhadap pemahaman konseptual dan grafik siswa pada materi laju reaksi dan (2) mengetahui apakah ada hubungan antara pemahaman monseptual dengan pemahaman grafik siswa pada materi laju reaksi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu postest only design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Genteng. Sampel yang digunakan yaitu kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 5 sebagai kelas kontrol. Pengujian hipotesis dianalisis menggunakan uji t dan uji korelasi dengan taraf signifikansi . Hasil penelitian menunjukkan (1) ada perbedaan yang signifikan tingkat pemahaman konseptual dan grafik siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan aplikasi schoology dalam model belajar learning cycle 6F-problem solving dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model belajar learning cycle 6F-problem solving dan (2) tidak ada hubungan signifikan ntara tingkat pemahaman konseptual dengan pemahaman algoritmik siswa.

 

ABSTRACT

The purposes of the research were (1) to find out the effect of schoology use in six phased learning cycle-problem solving toward the student’s conceptual and graphical understanding on the reaction rate, and (2) to find out the correlation between student’s conceptual undertanding with graphical understanding on the reaction rate. The design of the research was quasy experiment postest-only design. The population in this research was grade XI of Senior High School 1 Genteng. The sample which were chosen using cluster random sampling were XI MIPA 4 as an experimental class, XI MIPA 5 as the control class.The hypothesis testing was performed by t-test and correlation test using SPSS 16 for windows with a significance level  The result of the research showed that there were (1) significant differences of conceptual, algorithmic, and graphical understanding between students who learned using the applied schoology use in six phased learning cycle-problem solving and the students who learned using the six phased learning cycle-problem solving. (2) there was between student’s conceptual understanding with graphical undertanding.

Author Biographies

Reny Eka Evi Susanti, Universitas PGRI Banyuwangi

kimia

Srini M Iskandar, Universitas Negeri Malang

Pendidikan Kimia

References

Chang, R. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Chiu, M. H. 2001. Algorithmic Problem Solving and Conceptual Understanding of Chemistry by Students at A Local High School in Taiwan. Proceedings of The National Science Council, 11 (1): 20-38.

Costu, B. 2010. Algorithmic, Conceptual and Graphical Chemistry Problems: A Revisited Study. Asian Journal of Chemistry, (Online), 8 (22): 6013-6024, (http://www.yarbis1.yildiz.edu.tr/ web/userPubFiles/bcostu_a1ce538bfa7a1ae1827caf269243ce00.pdf.), diakses 14 Februari 2013.

Creswell, J. W. 2002. Educational Reserch Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research Fourt Edition. USA: Pearson Education

Dziuban, C. D, Hartman, J. L, Moskal, P. D. 2004. Blended Learning. ECAR Research Buletin USA.

Effendy. 2008. A-Level Chemistry for Senior High School students Based on 2007 Cambridge Curriculum Volume 1A. Malang: Bayumedia Publishing.

Fajaroh, F. & Dasna, I. W. 2004. Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Zat Aditif dalam Bahan Makanan pada Siswa Kelas II SMU. Jurnal Pendidikan & Pembelajaran, 11 (2): 112-122.

Iskandar, Srini M. 2011. Pendekatan Pembelajaran Sains Berbasis Konstruktivis. Malang: Bayumedia.

Kolomuc, A. & Tekin, S. 2011. Cheemistry Teachers’ Misconceptions Concerning Concept of Chemical reaction Rate. Eurasian Journal of Physics and Chemistry Education, (Online), 3 (2): 84-101, (http://www.eurasianjournals.com/index.php/ejpce), diakses 24 Januari 2013.

Nazriati & Fajaroh, F. 2007. Pengaruh Penerapan Model learning Cycle dalam Pembelajaran Kimia Berbahan Ajar Terpadu (Makroskopis-Mikroskopis) terhadap Motivasi, Hasil Belajar, dan Retensi Kimia Siswa. Jurnal Pendidikan & Pembelajaran, 14 (2): 168-182.

Rahayu, S., Prayitno, & Fajaroh, F. 2008. Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia Dasar Mahasiswa Pendidikan Kimia UM dengan Strategi Learning Cycle-Cooperative-5E (LCC-5E). Jurnal Pendidikan & Pembelajaran, 14 (2): 124-136.

Staker, H. & Horn, M. B. 2012. Classifying K–12 Blended learning. Innosight Institute.

Downloads

Published

2019-10-11

How to Cite

Susanti, R. E. E., & Iskandar, S. M. (2019). PENGARUH PENGGUNAAN SCHOOLOGY DALAM MODEL BELAJAR LEARNING CYCLE 6 FASE-PROBLEM SOLVING (LC 6F-PS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN GRAFIK PADA MATERI LAJU REAKSI. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 3(2), 60–69. https://doi.org/10.23887/jpk.v3i2.20982

Issue

Section

Articles