Penilaian Kemampuan Individu Melaksanakan Tupoksi dalam Organisasi Masyarakat Tradisional Bali Ditinjau dari Konsep ”Tri Kaya Parisudha”

Authors

  • I Wayan Subagia
  • I Gusti Lanang Wiratma

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppundiksha.v42i3%20Okt.1760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk megidentifikasi dan mendeskripsikan indikator-indikator penilaian kemampuan individu melaksanakan tupoksi dalam organisasi masyarakat tradisional. Dalam penelitian ini dilibatkan lima pimpinan organisasi masyarakat tradisional yang terdiri atas seorang pedanda, dua orang kelian desa adat, satu orang kelian dadia, dan satu orang kelian sekeha gong yang tersebar di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Dalam penelitian ini, semua data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah indikator penilaian kemampuan individu dalam melaksanakan tupoksi dapat dikelompokkan dalam tiga ranah kemampuan berdasarkan konsep ”Tri Kaya Parisuda” sebagai berikut. Pertama, ranah berpikir (manacika) dengan indikator: pe-ngetahuan relevan dengan tugas-tugas, keterampilan yang dimiliki, kemauan/kesediaan bertugas, dan perhatian terhadap tugas (kepedulian). Kedua, ranah berbicara (wacika) dengan indikator kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis, yang dimiliki. Ketiga, ranah berbuat (kayika) dengan indikator: disiplin kerja, komitmen kerja, pengalaman kerja, dan kinerja yang dimiliki.

Kata kunci: penilaian kemampuan, masyarakat tradisional Bali, dan Tri Kaya Parisudha.

Downloads

Published

2009-10-31

How to Cite

Subagia, I. W., & Wiratma, I. G. L. (2009). Penilaian Kemampuan Individu Melaksanakan Tupoksi dalam Organisasi Masyarakat Tradisional Bali Ditinjau dari Konsep ”Tri Kaya Parisudha”. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 42(3 Okt). https://doi.org/10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1760

Issue

Section

Articles