MULTICULTURAL-BASED EDUCATION AS AN EFFORT OF CONFLICT PREVENTION FOR CIDAYUMA SOCIETY IN SINGKAWANG

Penulis

  • Dina Anika Marhayani Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Singkawang
  • Dodik Kariadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Singkawang
  • Lily Yanti Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Singkawang

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpp.v50i1.10090

Kata Kunci:

Multicultural education, Cidayuma, Conflict

Abstrak

Singkawang is a multicultural city. Singkawang community famous multiethnic society consisting of Chinese, Dayak, Malay, and Madura (Cidayuma). The existence of ethnic diversity can cause various problems, such as conflicts, violence, separatism, and the loss of a sense of humanity to always respect the rights of others. Multicultural education should facilitate the learning process that transforms prejudice and all forms of discrimination to the perspective to appreciate the diversity and differences. This journal has been reviewing the literature of the same journal with articles on multicultural education. The first part of this study will introduce Cidayuma society, along with the conflicts that have occurred, and the introduction of multicultural education. The second part will discuss the importance of education-based multicultural conflict prevention for the community Cidayuma. Finally, the last part of this article will describe efforts to prevent conflict through community-multicultural based education Cidayuma in Singkawang.

Biografi Penulis

Dina Anika Marhayani, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Singkawang

Department of social science education

Dodik Kariadi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Singkawang

Department of social science education

Lily Yanti, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Singkawang

Department of social science education

Referensi

Baidhawy, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: PT Erlangga.

Banks, James A. 2002. An introduction to Multicultural Education, Boston-London: Allyn and Bacon Press.

Djayadi, Muhammad Iqbal. 2003. Kekerasan etnik dan perdamaian etnik: dinamika relasi sosial di antara Dayak, Melayu, Cina, dan Madura di Kalimantan Barat. Paper yang dipresentasikan untuk Reading Group LIPI Jakarta, 20 Januari:www.communalconflict.com.

Koentjaningrat. 1996. Pengantar Antropologi 1. Jakarta: Rineka Cipta.

Kristianus Atok. 2009. Orang Dayak dan Madura di Sebangki. Pontianak: YPBCordaid.

Machfud, Choirul. 2005. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Republik Indonesia, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20 Th. 2003). Cet. V; Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

Tilaar, H.A.R.. 2004. Multikulturalisme; Tantangan-tantangan Global Masa Depan Dalam Trasformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.

-------. 2003. Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Zamroni, 2011.Pendidikan Demokrasi pada Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: Gavin Kalam Utama.

Diterbitkan

2017-05-04

Cara Mengutip

Marhayani, D. A., Kariadi, D., & Yanti, L. (2017). MULTICULTURAL-BASED EDUCATION AS AN EFFORT OF CONFLICT PREVENTION FOR CIDAYUMA SOCIETY IN SINGKAWANG. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 50(1), 28–35. https://doi.org/10.23887/jpp.v50i1.10090

Terbitan

Bagian

Articles