Shopping Mall:”Sekolah” Membentuk Manusia Berideologi Konsumerisme
DOI:
https://doi.org/10.23887/jppundiksha.v43i1.1699Abstrak
Shopping mall merupakan ciri kota metropolitan dan megapolitan. Shopping mall se-bagai pusat perbelanjaan yang secara fisikal dirancang modern, artistik dan ekologik menyediakan berbagai barang guna memenuhi hasrat manusia yang tidak pernah pudar, bahkan terus berkem-bang biak. Shopping mall tidak saja digunakan sebagai arena berbelanja, melainkan bisa pula dipakai sebagai arena pemenuhan keinginan lainnya. Multifungsi mengakibatkan shopping mall selalu ramai dikunjungi oleh orang dewasa dan anak-anak. Keberadaan shopping mall memuat ideologi tersembunyi, yakni konsumerisme. Jika seseorang sering berkunjung ke shopping mall, maka terjadi pembiasaan yang berlanjut pada penyerapan konsumerisme. Berkenaan dengan itu maka shopping mall bisa dipandang sebagai arena pembentukan manusia berbudaya konsu-merisme. Kelemahan anak-anak mengakibatkan mereka lebih mudah menyerap ideologi konsume-risme daripada orang dewasa.
Kata kunci: shopping mall, multifungsi, anak-anak, ideologi konsumerisme
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with Jurnal Pendidikan dan Pengajaran agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)