Dinamika Pengaturan Tanah Druwe Desa di Bali

Authors

  • I Komang Kawi Arta Universitas Panji Sakti Singaraja, Bali-Indonesia
  • I Gede Arya Wira Sena Universitas Panji Sakti Singaraja, Bali-Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i1.46428

Keywords:

Dinamika, Pengaturan, Tanah Druwe Desa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika pengaturan tanah druwe desa di Bali. Penelitian ini tergolong kedalam penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Sumber bahan hukum menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik studi dokumen terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Data yang diperoleh pada penelitian kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif sebagai pengkajian analitik yang dilakukan dengan mensistematisasi hukum positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dikeluarkan Permen Agraria/ Kepala BPN No. 10 Tahun 2016 tentang Tata cara Penetapan Hak Komunal Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat dan Masyarakat yang Berada Dalam Kawasan Tertentu, sehingga kemudian khusus dikeluarkannya Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 276/KEP-19.2/X/2017 tentang Penunjukan Desa Pakraman di Provinsi Bali Sebagai Subyek Hak Pemilikan Bersama Atas Tanah. Namun dinamika Permen Agraria/ Kepala BPN No. 10 Tahun 2016 tentang Tata cara Penetapan Hak Komunal Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat dan Masyarakat yang Berada Dalam Kawasan Tertentu dicabut dan digantikan dengan Permen Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Penatausahaan Tanah Ulayat Kesatuan Masyarakat Hukum Adat, sehingga Dinamika dicabutnya permen tahun 2016 tersebut berpengaruh sangat melemahkan terhadap  Keputusan Menteri Nomor 276/KEP-19.2/X/2017 tentang Penunjukan Desa Pakraman di Provinsi Bali sebagai subjek hak pemilikan bersama atas tanah.

Author Biographies

I Komang Kawi Arta, Universitas Panji Sakti Singaraja, Bali-Indonesia

Fakultas Hukum

I Gede Arya Wira Sena, Universitas Panji Sakti Singaraja, Bali-Indonesia

Fakultas Hukum

References

Adnyani, N. K. S. (2021). Perlindungan Hukum Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dalam Pengelolaan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal. Media Komunikasi FPIPS, 20(2), 70. https://doi.org/10.23887/mkfis.v20i2.33738.

Adnyani, N. P., Kuswahyono, I., & Supriyadi, S. (2020). Implementasi Pendaftaran Hak Atas Tanah Komunal di Desa Adat Pakraman Bungbungan Bali. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(1), 148. https://doi.org/10.17977/um019v5i1p148-158.

Arliman, L. (2018). Hukum Adat Di Indonesia dalam Pandangan Para Ahli dan Konsep Pemberlakuannya di Indonesia. Jurnal Selat, 5(2), 177–190. https://doi.org/10.31629/selat.v5i2.320.

Asriati, A., & Muhdar, M. Z. (2020). Studi Perbandingan Hak-Hak Masyarakat Adat: Hukum Nasional dan Hukum Internasional. Petitum, 8(2), 170–186. https://doi.org/10.36090/jh.v8i2.768.

Caturiasari, J., Mulyani, S., & Mahdarani, N. (2021). Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi Penelitian Etnografi dalam Budaya Pesta Serang : Internalisasi Nilai-nilai Pancasila Penguat Jati Diri Bangsa. Jurnal Pendidikan Soiologi, 11(2), 1080–1085. https://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/article/ download/41612/17593.

Citrawan, F. A. (2021). Konsep Kepemilikan Tanah Ulayat Masyarakat Adat Minangkabau. Jurnal Hukum & Pembangunan, 50(3), 586. https://doi.org/10.21143/jhp.vol50.no3.2766.

Febri, A. (2019). Peralihan Hak Tanah Ulayat di Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Studi Kenotariatan, 12(2). https://doi.org/10.14710/nts.v12i2.29130.

Ibrahim, E. (2020). Peranan Penghulu Terhadap Hak Ulayat di Minangkabau. JCH (Jurnal Cendekia Hukum), 6(1), 161. https://doi.org/10.33760/jch.v6i1.296.

Jayantiari, I. G. A. M. R., & Wijaya, I. K. K. A. (2017). Tinjauan Yuridis Pengaturan Tanah Druwe Desa di Bali (Aspek Hukum Perlindungan Masyarakat Adat Atas Tanah). WICAKSANA: Jurnal Lingkungan Dan Pembangunan, 1(1), 33–39. https://doi.org/10.22225/wicaksana.1.1.2017.33-39.

Jonaidi, J. (2018). Kajian Hukum terhadap Kedudukan Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat Minangkabau Di Sumatera Barat. Lex Et Societatis, 6(1). https://doi.org/10.35796/les.v6i1.19177.

Kangagung, V. P., & Windia, W. P. (2021). Pensertipikatan Tanah Desa Adat di Bali Melalui Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Acta Comitas, 6(02), 353. https://doi.org/10.24843/ac.2021.v06.i02.p11.

Kesawa, I. N. W. G., Sudiatmaka, K. D., & Sanjaya, B. (2022). Pelarangan Penjualan Mindoin Tanah Karang Desa dalam Perspektif Undang – Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria (Studi Kasus di Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali). Jurnal Komunitas Yustisia, 2(1). https://doi.org/10.23887/jatayu.v5i1.45935.

Lestari, R., & Sukisno, D. (2021). Kajian Hak Ulayat di Kabupaten Kampar Dalam Perspektif Peraturan Perundang-Undangan dan Hukum Adat. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 28(1). https://doi.org/10.20885/iustum.vol28.iss1.art5.

Mahajony, K. R., Suwitra, I. M., & Sudibya, D. G. (2021). Ko-Eksistensi Hukum Negara dan Hukum Adat Bali dalam Pengangkatan Anak (Studi di Desa Adat Lantangidung, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar). Jurnal Analogi Hukum, 3(2), 245–250. https://doi.org/10.22225/ah.3.2.2021.245-250.

Muhtadli, M. (2020). Pengakuan Desa Adat sebagai Penyelenggara Pemerintahan Daerah di Indonesia Berdasarkan Asas Otonomi. Constitutionale, 1(1), 43. https://doi.org/10.25041/constitutionale.v1i1.2008.

Pellokila, J. R. Z. (2021). Analisis Penyelesaian Konflik Hak Ulayat pada Masyarakat Hukum Adat di Kabupaten Jayapura Papua. Jurnal Syntax Transformation, 2(8), 1111–1123. https://doi.org/10.46799/jst.v2i8.330.

Pratiwi, M. S. A., Yani, M. V. W., Putra, A. I. Y. D., Mardiana, I. W. G., Adnyana, I. K. A., Putri, N. M. M. G., Karang, N. P. S. W. A., & Setiawan, I. P. Y. (2020). Hubungan Karakteristik Individu terhadap Perilaku Mengenai Covid-19 di Desa Gulingan, Mengwi, Bali. Jurnal Kesehatan, 13(2), 112. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v1i1.16340.

Purnamasari, P. D., Aprianti, N. G. N., Rini, N. L. W., Laksana, K. W. D., Widiantara, P. N. S., & Astuti, D. P. M. (2019). Pengaruh Konsep Tri Hita Karana Terhadap Praktik Akuntansi (Pengelolaan Aset) di Desa Tenganan. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 9(1). https://doi.org/10.23887/jinah.v9i1.19927.

Putrawan, I. N. A., Widnyana, I. M. A., Ekasana, I. M. S., Asih K.Tus, D. S., & Vedanti, I. G. A. J. M. (2021). Penerapan Ajaran Tri Hita Karana dalam Penyusunan Awig-Awig Sekaa Teruna Taman Sari di Banjar Lantang Bejuh Desa Adat Sesetan. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 5(2), 98–105. https://doi.org/10.37329/jpah.v5i2.1276.

Saputra, I. P. A. A., & Westra, I. K. (2021). Kedudukan Desa Adat sebagai Pemegang Hak Milik Atas Tanah Ditinjau dari Hukum Positif Indonesia. Jurnal Hukum Kenotariatan, 06(03), 696–706. https://ojs.unud.ac.id/index.php/ActaComitas/article/download/74055/42341.

Sari, N. Y. (2021). Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Bangsa (Pentingnya Rumusan Butir-Butir Pancasila sebagai Dasar Pendidikan Moral dan Pemersatu Keberagaman Bangsa Indonesia). Tarbawi Ngabar: Jurnal of Education, 2(1), 01–21. https://doi.org/10.55380/tarbawi.v2i1.93.

Sastrawan, I. P. D., Guntur, I. G. N., & Andari, D. W. T. (2018). Urgensi Penguatan Hak Atas Tanah Druwe Desa di Bali. Tunas Agraria, 1(1). https://doi.org/10.31292/jta.v1i1.6.

Sonia, T., & Sarwoprasodjo, S. (2020). Peran Lembaga Adat dalam Pelestarian Budaya Masyarakat Adat Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 4(1), 113–124. https://doi.org/10.29244/jskpm.4.1.113-124.

Sudantra, I. K. (2018). Implikasi Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 276/KEP-19.2/X/2017 Terhadap Kedudukan Tanah Milik Desa Pakraman. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 7(4), 546. https://doi.org/10.24843/jmhu.2018.v07.i04.p09.

Suharyo, S. S. (2019). Perlindungan Hukum Pertanahan Adat di Papua Dalam Negara Kesejahteraan. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 8(3), 461. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v8i3.330.

Surya, I. P. A., Suwitra, I. M., & Sukadana, I. K. (2020). Penyelesaian Sengketa Tanah Pekarangan Desa di Desa Adat Sulahan Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. Jurnal Interpretasi Hukum, 1(2), 78–83. https://doi.org/10.22225/juinhum.1.2.2439.78-83.

Suryawan, I. N. (2021). Memperjuangkan Sumber Kehidupan Sesungguhnya: Masyarakat adat Dalem Tamblingan dan Kedaulatan atas Alas Merta Jati di Kabupaten Buleleng, Bali. Bhumi: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 7(1), 79–95. https://doi.org/10.31292/bhumi.v7i1.479.

Suwitra, I. M. (2020). Eksistensi Tanah Adat dan Masalahnya terhadap Penguatan Desa Adat di Bali. Jurnal Lingkungan Dan Pembangunan, 4(1). https://doi.org/10.22225/wicaksana.4.1.2020.31-44.

Syarfina, R. (2019). Pengaruh Hukum Adat Dalam Proses Peralihan Hak Tanah Ulayat pada Pembangunan Perluasan Bandara di Jayapura. Jurnal Hukum Kenotariatan, 1(1). https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/otentik/article/view/421.

Tanjung, A. (2021). Kedudukan Hutan Adat di Atas Tanah Ulayat dalam Pemanfaatan Hutan. Populis : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 4(1), 137. https://doi.org/10.47313/pjsh.v4i1.590.

Tunjungsari, K. R. (2018). Karakteristik dan Persepsi Wisatawan Mancanegara di Kawasan Sanur dan Canggu, Bali. Jurnal Pariwisata Terapan, 2(2), 108. https://doi.org/10.22146/jpt.43178.

Ubaidillah, B. (2020). Fenomena Hukum Waris Adat di Indonesia antara Keadilan Hukum dan Keadilan Sosial. Jurnal Usratuna, 3(2), 1–21. https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/usratuna /article/download/188/137.

Wiasta, I. W., Eka Arta Jaya, I. W., & Gede Lilis Widyasanthi, L. (2020). Implikasi Penunjukan Desa Adat sebagai Subjek Hak Atas Tanah terhadap Eksistensi Tanah Adat (Study Pada Desa Pejeng Kelod Kabupaten Gianyar). Jurnal Ilmiah Raad Kertha, 3(2), 20–30. https://doi.org/10.47532/jirk.v3i2.216.

Wiguna, M. O. C. (2018). Memahami Pertalian Desa Pakraman di Bali Dengan Karang Ayahan sebagai Bagian dari Palemahan Berdasarkan Konsep Tri Hita Karana. Jurnal Panorama Hukum, 3(2), 125–140. https://doi.org/10.21067/jph.v3i2.2728.

Wiguna, M. O. C. (2019). Ketentuan Penguasaan Tanah Karang Ayahan Desa Pakraman di Bali oleh Krama Desa. Jurnal Analisis Hukum, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.38043/jah.v2i1.2129.

Winardi, W. (2020). Eksistensi dan Kedudukan Hukum Adat dalam Pergumulan Politik Hukum Nasional. Widya Yuridika, 3(1), 95. https://doi.org/10.31328/wy.v3i1.1364.

Wirantini, L. (2017). Sengketa Tanah Setra Karang Rupit Desa Pakraman Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 4(2). https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jpku.v4i2.22029.

Yoga, P. A. P., Suwitra, I. M., & Sukadana, I. K. (2021). Hak dan Kewajiban Krama Desa terhadap Karang Desa di Desa Adat Tumbu Karangasem. Jurnal Interpretasi Hukum, 2(1), 121–125. https://doi.org/10.22225/juinhum.2.1.3078.121-125.

Downloads

Published

2022-04-18

Issue

Section

Articles