PENGARUH MODEL SFAE BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V
DOI:
https://doi.org/10.23887/mi.v24i1.17468Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan keterampilan berbicara antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran SFAE berbasis penilaian kinerja dan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran SFAE berbasis penilaian kinerja pada siswa kelas V di SDN Gugus XV Kecamatan Buleleng. Jenis peneltian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas V SDN Gugus XV Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 231 siswa. Sampel penelitian ini yaitu kelas V SDN 3 Anturan yang berjumlah 29 siswa dan siswa kelas V SD N 1 Anturan yang berjumlah 23 siswa. Data hasil keterampilan berbicara dikumpulkan dengan metode tes yaitu tes keterampilan berbicara yang dinilai dengan rubrik penilaian kinerja. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berbicara antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran SFAE berbasis penilaian kinerja dan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran SFAE berbasis penilaian kinerja dengan thit= 6,022 > ttab= 2,021. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata kedua kelas, yaitu kelas eksperimen = 19,31 > kelas kontrol = 14,78. Berdasarkan hasil uji-t dan didukung oleh perbedaan nilai rata-rata kedua kelas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran SFAE berbasis penilaian kinerja terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V SD Gugus XV Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2017/2018.
Kata kunci: SFAE, penilaian kinerja, keterampilan berbicara
References
Agustina. Wuri. 20011. Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) Pada Mata Pelajaran IPS Sub Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Malang. Malang: Jurnal UM (http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=49717).
Anni, Catharina Tri,dkk. 2006. Psikolog iBelajar. Semarang: UPT MKK UNNES.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT . Bumi Aksara.
Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:PT Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Ibrahim & Nana Syaodih. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar 2 untuk kelas VIII/ SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan.63 Kurniawan, Ifan. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Metode Student Facilitator And Explaining Pada Standar Kompetensi Menjelaskan Dasar-Dasar Sinyal Video di SMK Negeri 5 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro » Vol 1 Nomer 2 (2012).
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran : Kata Pena.
Lara, Sonia & Repáraz, Chario. 2005. Effectiveness of cooperative learning fostered by working with WebQuest. Spanyol: University of Navarra.
Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Prafitalia, Anisah. 2011. Penerapan Strategi Student Facilitator and Explaining dalam Meningkatkan Keaktifan dan Pemahaman Siswa Kelas VIII-D pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Pasisiran. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.
Purwanto, M. Ngalim. 2004. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rahman, Abdur. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator And Explaining (SFAE) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standart Kompetensi Menafsirkan Gambar Teknik Listrik SMKN 2 Pamekasan. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro » Vol 1 Nomer 2 (2012)
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Saraswati. Yeni. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Student Facilitator and Explaining (SFAE) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Fisika dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Singosari.64 Malang: Jurnal UM (http://fisika.um.ac.id/index.php/abstrak-skripsi-mahasiswa/122-yeni-saraswati.html)
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode PenelitianPendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suprijono. 2009. Cooperative Learning (Teori & Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryabrata, Sumadi. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suwandi, Sarwiji. 2011. Model-model Asesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Tim MGMP IPA Fisika. 2012. LKS IPA Fisika. Semarang: Perusda.
Tirtarahardja, Umar & La Sulo, S. L. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Trianto.(2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstuktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wiradnyana, Ananta dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematikan Siswa kelas V. Volume 2.
Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains. Semarang: Unnes Press.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.