THE ANALYSIS OF QUESTIONING STAGE IN THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH IN THE ENGLISH INSTRUCTION AT SMA NEGERI 1 TABANAN

Authors

  • I Gede Made Juni Wirdana .
  • Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA .
  • G.A.P. Suprianti, S.Pd., M.Pd. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbi.v5i2.11096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi pelaksanaan tahapan menanya dalam pendekatan ilmiah dalam pengajaran bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Tabanan, dan mengungkap masalah yang dihadapi oleh guru dalam penerapan tahapan menanya berdasarkan Kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan Miles & Huberman model. Sebanyak empat kelas siswa dan dua guru bahasa Inggris yang diambil sebagai subyek penelitian. Dalam mengumpulkan data, ada dua jenis instrumen yang digunakan, yaitu lembar observasi, dan panduan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif-kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa T1 hanya mencapai 5 poin dengan partisipasi siswa sebanyak 29.26% dan T2 hanya meraih 3 poin dari 11 poin yang dipersyaratkan oleh kurikulum 2013 dengan partisipasi hanya sebanyak 20.17%. Oleh karena itu, pelaksanaan tahapan menanya di SMA Negeri 1 Tabanan kurang relevan dalam hal pelaksanaannya. Berdasarkan temuan wawancara, dapat diketahui bagaimana guru mengatur waktu dan media dalam proses belajar mengajar, dan juga kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris merupakan faktor penentu dalam penerapan K-13.
Kata Kunci : Kurikulum 2013, tahapan menanya, pendekatan saintifik

This study aimed at observing the implementation of questioning stage in scientific approach in the English instruction at SMA Negeri 1 Tabanan, and encountered the problem which is faced by the teacher in implementing questioning stage based on Curriculum 2013. This study was a descriptive study that used Miles & Huberman model. There were four classes of students and two English teachers taken as the subjects of the study. In collecting the data, two kinds of instruments were used, namely, observation sheets, and interview guide. The data were analyzed by using descriptive-qualitative analysis. The result of data analysis showed that T1 only achieved 5 points with the students’ participation only 29.26% and T2 only achieved 3 points out of the 11 points that is required by curriculum 2013 with students’ participation only 20.17%. Therefore, the implementation of questioning stage at SMA Negeri 1 Tabanan were less relevant in terms of the implementation. Based on the findings on the interview, it can be identified that how the teachers manage the time and media in teaching and learning process, and also the ability of students in speaking English were the defining factors in implementing K-13.
keyword : Curriculum 2013, questioning stage, and scientific approach

Published

2017-07-24

Issue

Section

Articles