The Morphological Processes of Balinese Dialect Spoken by Timbrah Villagers

Authors

  • Ni Made Sariningsih .
  • Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, M.A. .
  • Dr. I Gede Budasi, M.Ed. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbi.v5i2.13329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya proses pembentukan kata yang terjadi pada bahasa Bali yang digunakan di desa Timbrah. Penelitian ini merupakan Deskriptif Kualitatif. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode interview. Data dikumpulkan berdasarkan 3 domain, yaitu: keluarga, pertemanan dan lingkungan. Peneliti mengumpulkan data berdasarkan prosedur penelitian menggunakan data analisis oleh Miles dan Huberman (1994). Objek penelitian ini adalah proses pembentukan kata bahasa bali pada desa timbrah. Adapun 2 macam dari proses morfologi yaitu: awalan dan akhiran. Adapun 6 pembentukan kata yaitu: gabungan kata, pengulangan kata, campuran kata, pemotongan kata, peminjaman kata dan akronim. Hasil penelitian ini menunujukan adanya tiga jenis awalan yang merupakan proses pembentukan suatu jenis kata {me-}, {N-} allomorph |ny| and {N-} allomorph |m|. Tujuh jenis akhiran yang dapat membentuk perubahan kata adalah jenis suffix {-an}, {-nye}, {-ne}, {-e}, {-ane}, {-ku} dan {-mu}. Lima jenis awalan yang tidak merubah kelas kata {me-}, {N-} allomorph |ng|, {N-} allomorph |n|, {a-} and {nge-}. Tiga jenis kata akhiran yang tidak merubah kelas kata {-e}, {-ang} dan {-in}. Adapun proses penambahan affiks salah satunya adalah prefiks {me-}, {N-} allomorph |ny|, {N-} allomorph |ng| and {a-} dan sufiks {-an}, {-ang} and {-in}. Adapun contoh dari penggabungan kata: kaje kangin dan kaje kauh. Pemendekan kata: au, ko, to dan jae. Blending kata: bangku, jangku, karjae dan binpuan. Pengulangan kata: dadong-dadong, ujan-ujan and kunang-kunan. Peminjaman kata: buku, kamar mandi dan baju. Singkatan kata: UNDIKNAS dan UNDIKSHA
Kata Kunci : Bahasa Bali, Perubahan Kata,Timbrah Dialek,.

The aim of this study was to find about the morphological processes of Balinese dialect spoken by Timbrah villagers. The research was a descriptive qualitative research which used observation method and interview method. The data were collected in three different domains, namely: Family, Friendship and Neighborhood. The researcher collected the data based on the research procedure by using data analysis suggested by Miles and Huberman (1994). The object of the study was the morphological processes of Balinese Dialect in Timbrah village. There were two kinds of morphological processes, namely: Preixation and Suffixation. There were six kinds of word formation, namely: compounding, reduplication, blending, clipping, borrowing and acronym. There are three kinds of derivational prefixes, namely {me-}, {N-} allomorph |ny| and {N-} allomorph |m|. There are seven kinds of derivational suffixes, namely {-an}, {-nye}, {-ne}, {-e}, {-ane}, {-ku} and {-mu}. There are five kinds of inflectional prefixes, namely {me-}, {N-} allomorph |ng|, {N-} allomorph |n|, {a-} and {nge-}. There are three kinds of inflectional suffixes, namely {-e}, {-ang} and {-in}. There are Affixation process, namely prefixation of affixation {me-}, {N-} allomorph |ny|, {N-} allomorph |ng| and {a-}. Suffixation of affixation {-an}, {-ang} and {-in}. There were found compounding: kaje kangin and kaje kauh; clipping: au, ko, to, and jae; blending: bangku, jangku, karjae, and binpuan; reduplication: dadong-dadong, ujan-ujan, and kunang-kunang; borrowing: buku, kamar mandi, and baju; and acronym: UNDIKNAS and UNDIKSHA.
keyword : Balinese Language , Timbrah Dialect, Morphological Process.

Published

2018-02-20

Issue

Section

Articles