THE QUALITATIVE EVIDENCES THAT DIFFERENTIATE PELAGA AND TAMBAKAN DIALECTS: A CONTRASTIVE STUDY

Authors

  • Putu Bagus Mahardika .
  • Dr. I Gede Budasi,M.Ed,Dip.App.Lin .
  • Drs. Asril Marjohan,MA .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbi.v1i1.3358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membedakan sistem fonologi antara dialek Pelaga (PD) dan Tambakan (TD) dan pengaruhnya terhadap pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Subjek dari penelitian ini adalah dialek Pelaga dan Tambakan. Penelitian ini merupakan jenis dari penelitian konstrastif. Sistem fonologi dari kedua dialek dipaparkan pertamanya. Data dipaparkan menggunakan 3 jenis wordlist (Swadesh, Budasi, dan Holle) yang dikumpulkan menggunakan teknik perekaman dan pencatatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan dari kedua dialek. Dalam hal fonem, PD memiliki 55 dan TD memiliki 48. Sementara itu, distribusi dari vokal kedua dialek menunjukkan perbedaan, walaupun jumlah keduanya sama. PD dan TD memiliki jumlah diftong yang sama, yakni 9. Dari 19 konsonan kedua dialek, kebanyakan memiliki distribusi yang lengkap. Namun, konsonan /ʔ/ dalam PD muncul di posisi tengah dan akhir, sementara dalam TD hanya muncul di posisi akhir. Dalam hal gugus konsonan, PD memiliki 17 dan TD hanya 11. Dalam pengaruhnya terhadap pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing, fonem bahasa Inggris /ӕ/, /ɒ/, /ɜ/, /ɑ/, /ɑI/, /ɑʊ/, /f/, /v/, /ɵ/, /ð/, /z/, /ʃ/, /ʤ/ dan semua triftong menjadi kendala dalam pengucapannya oleh orang-orang Pelaga dan Tambakan.
Kata Kunci : bukti-bukti kualitatif, dialek Pelaga, dialek Tambajan, penelitian kontrastif

The study aimed at contrasting the phonological systems of Pelaga Dialect (PD) and Tambakan Dialect (TD) and its implication to learning English as a foreign language. The subjects of this study were Pelaga and Tambakan dialects. This study was a contrastive research. The phonological systems of both dialects were firstly described. The obtained data in the form of wordlists (Swadesh, Budasi, and Holle) were collected through recording and listening and noting techniques. The result of the study shows that PD and TD have differences. In terms of phonemes, it was found that PD had 55 phonemes and TD had 48 phonemes. In term of vowel, the distribution of the vowels is different, although they have the same number of it. PD has 9 diphthongs and TD also has 9 diphthongs. From the 19 consonants of both dialects, most of the consonant have complete distribution. There is only the distribution of consonant /ʔ/ that differentiates both dialects in which in PD consonant /ʔ/ appears in the middle and final position, while in TD it appears in the final position only. In term of consonant cluster, PD has 17 consonant clusters and TD only has 11 consonant clusters. On the implication to learning English as a foreign language, English phonemes /ӕ/, /ɒ/, /ɜ/, /ɑ/, /ɑI/, /ɑʊ/, /f/, /v/, /ɵ/, /ð/, /z/, /ʃ/, /ʤ/ and all of the English triphthong are difficult to be pronounced by people in Pelaga and Tambakan.
keyword : qualitative evidences, Pelaga dialect, Tambakan dialect, contrastive study

Published

2014-07-14

Issue

Section

Articles