A STUDY ON COMMUNICATION STRATEGIES USED BY “NYENTANA” MARRIED COUPLES IN TABANAN REGENCY (A STUDY ON LANGUAGE AND GENDER)

Authors

  • Ika Susilestari .
  • Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, MA .
  • Putu Eka Dambayana S., S.Pd. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbi.v1i1.3857

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi komunikasi yang digunakan oleh pasangan suami istri Nyentana di Kabupaten Tabanan dalam percakapan mereka sehari-hari. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian kualitatif yang hasil dari penelitiannya dianalisa secara deskriptif. Peneliti, perekam suara, catatan, dan pedoman wawancara digunakan sebagai instrumen. Empat pasangan suami istri Nyentana di Kabupaten Tabanan digunakan sebagai subyek dalam penelitian ini; pasangan pertama berasal dari Kediri, pasangan kedua berasal dari Marga, pasangan ketiga bersal dari Penebel, dan pasangan terakhir berasal dari Kerambitan. Teknik pemilihan subyek adalah purposive sampling. Tabanan dipilih sebagai tempat penelitian ini, karena Tabanan merupakan kabupaten yang mensahkan sistem perkawinan Nyentana di Bali. Data yang didapatkan diproses dalam bentuk tabel yang terdiri dari beberapa kelompok dan didiskusikan secara deskriptif. Melalui analisa data deskriptif, hasilnya ditemukan bahwa pasangan suami istri Nyentana menggunakan dua jenis strategi komunikasi, yaitu (1) bentuk perintah langsung dan (2) bentuk perintah tidak langsung. Hasil analisa juga menemukan bahwa wanita dalam pernikahan Nyentana menggunakan bentuk perintah tidak langsung lebih sering daripada laki-laki sebagai strategi komunikasi mereka dan laki-laki menyatakan bentuk perintah langsung lebih banyak daripada wanita dalam memberikan perintah. Sementara, dominasi istri terhadap suami tidak tampak dalam perkawinan Nyentana ini.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Nyentana, Pasangan Suami Istri

This study’s aimed to determine the communication strategies used by Nyentana married couples in Tabanan regency on their everyday conversations. The study was designed in form of qualitative research in which all research’s results were analyzed descriptively. Observer, voice recorder, notes, and interview guide were used as the instruments. Four Nyentana married couples in Tabanan regency were used as the participants of this study; the first couple is from Kediri, the second is from Marga, the third couple is from Penebel, and the last couple is from Kerambitan. Tabanan was chosen as the setting of this study because it is the regency which legalizes Nyentana marriage system in Bali. The data obtained were processed into tables in several categories and discussed descriptively. Through descriptive data analysis of Tabanan Nyentana married couples, it was found that the couples used two kinds of communication strategies, namely (1) direct imperative and (2) indirect imperative. It was also found that females in Nyentana marriage used indirect imperative as their communication strategy more often than the males when they gave commands. In contrast, the males of Nyentana marriage expressed direct imperative more than females in giving commands. Meanwhile, the wives’ domination towards the husbands did not appear in this Nyentana marriage.
keyword : Communication Strategies, Nyentana, Married Couples

Published

2014-08-06

Issue

Section

Articles