GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) MELALUI PEMANFAATAN SUDUT BACA KELAS SEBAGAI SARANA ALTERNATIF PENUMBUHAN MINAT BACA SISWA

Penulis

  • Febriana Ramandanu Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/mi.v24i1.17405

Abstrak

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) diselenggarakan berdasarkan sembilan agenda prioritas (Nawacita), dilakukan dengan membudayakan kebiasaan membaca dan menulis. Hal ini sesuai dengan amanat pada Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 tahun 2003 pasal 4 ayat 5 yang berbunyi “Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat”. Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk menumbuhkan budi pekerti siswa agar tercipta budaya literasi di lingkungan sekolah. Kemendikbud (2016:7) menjelaskan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah gerakan sosial kolaboratif dengan dukungan berbagai elemen pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melibatkan warga sekolah (siswa, guru, kepala sekolah, orang tua) dan masyarakat.Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan gerakan literasi sekolah (GLS) di SD Negeri Pamongan 2 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak sudah mampu menumbuhkan minat baca siswa dengan program gerakan literasi sekolah (GLS) melalui pemanfaatan sudut baca yang terdapat di setiap kelas. Berdasarkan penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah pelaksanaan gerakan literasi sekolah (GLS) di SD Negeri Pamongan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak hendaknya pihak sekolah meningkatkan kerja sama dengan orang tua, masyarkat sekitar dan pemangku kepentingan lain untuk menumbuhkan minat baca siswa.

 

Kata kunci: Gerakan literasi sekolah (GLS), Sudut baca kelas, Minat baca siswa

Referensi

Abidin, Yunus dkk. (2017). Pembelajaran Literasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Aprilianti, Nenden Ayu dkk. (2016). Hubungan Program 15 Membaca dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan di SMP 15 Bandung. Jurnal UPI. Vol (3) No. 2, hal. 142.

Arikunto,.Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, Muliana Fauziyah. (2013). Pengaruh kedisipilinan belajar dan minat baca terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas XI IPA SMAN Sukoharjo. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Hal. 4-5.

Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Kemendikbud.

_______. (2016). Design Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Kemendikbud.

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar. (2016). Panduan Pemanfaatan dan pengembangan sudut kelas dan area baca sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Jakarta: Kemendikbud.

Haliza, Nur., dkk. (2017). Kemampuan membaca teks pemahaman eksposisi siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Volume (2). No. 3, hal. 25-27.

Hamid, Abdulloh. (2017). Developing Reading Culture of Madrasah and Pesantren in Surabaya City through Literacy volunteer Student Program. Vicratina. Vol (1). No. 2, hal. 50.

Hardi. (2014). Pengaruh minat membaca buku terhadap hasil belajar mahasiswa BKK Akutansi. Universitas Tanjung Pura Pontianak. Hal, 4.

Hartanti, Afriza Nur. (2013). Hubungan minat baca siswa dengan prestasi belajar siswa program studi keahlian jasa boga SMK N 1 Sewon. Universitas Negeri Yogyakarta. Hal. 35.

Hartyatni, Mijiatun Sri. (2018). Membangun budaya membaca melalui pengelolaan media sudut baca kelas dengan “12345”. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD. Vol (6), Nomor 1, hal 2.

https://www.google.co.id/amp/pontianak.tribunnews.com/amp/2016/11/10/gerakan-literasi-sekolah-kegiatan-15-menit-membaca-buku-nonpelajaran. Diakses tanggal 6 November 2018 pukul 23:49

Kalida, M dan Mursyid, M. (2015). Gerakan Literasi Mencerdaskan Negeri. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Kasiun, Suharmono. (2015). Upaya meningkatkan minat baca sebagai sarana untuk mencerdaskan bangsa. Jurnnal Pena Indpnesia. Volume (1). No. 1, hal. 81.

Kurniawan. (2015). Pelaksanaan program motor keliling TBM Mata Aksara di desa Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS Vol. 5, 320 No. 8, hal. 321.

Masruroh, Rizka Viviana. (2017). Skripsi Analisis Pemanfaatan sudut baca di lingkungan sekolah guna menumbuhkan budaya literasi pada siswa di SDN Polomarto. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Hal. 9.

Moleong, Lexy J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ningrum, Kusuma Pajanti., dkk. (2013). Hubungan anatara minat menjadi guru dan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar. Jupe UNS, Vol. 2, No. 1, hal 60.

Nugroho, Alfian Andina., dkk. (2016) Implementasi gemar membaca melalui program pojok baca dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII SMPN 2 Jember. Jurnal Edueksos Volume V No 2, hal. 201.

Pamungkas, Bintang. (2018). Skripsi Optimalisasi fungsi pojok baca di kelas I SD Muhammadiyah Pangkalpinang sebagai penumbuhkenalkan budaya membaca. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hal. 5.

Pratiwi, Noor Komari. (2015). Pengaruh tingkat pendidikan, perhatian orang tua dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa SMK kesehatan kota Tangerang. Jurnal Pujangga Volume 1, Nomor 2, hal. 76.

Premana, M, Lutfi Ade. (2017). Pemanfaatan Perpustakaan sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa di Perpustakaan Magelang. E.Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan. Vol (6), hal. 355.

Prijana.,dkk. (2015). Potensi membaca buku teks. Jurnal kajian dan informasi perpustakaan. Vol (3). No. 1, hal. 82.

Setyono., dkk. ( 2013). Pengembangan Media Pembelajaran Fisika berupa Buletin dalam bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran Fisika VII Materi Gaya ditinjau dari minat baca siswa. Journal Pendidikan Fisika. Vol (1), hal. 129-132.

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sulasih, R.R Endang Sri (2016). Pengaruh minat membaca karya sastra dan kreativitas terhadap ketrampilan menulis novel. Jurnal Pujangga. Vol (2). No. 2, hal. 85.

Triatma, Nur Ilham. (2016). Minat baca pada kelas VI Sekolah Dasar Negeri Delegan 2 Prambanan Sleman Yogyakarta. E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan. Vol. (5). No. 6, hal. 172-173.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wandasari, Yulia. (2017). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah sebagai pembentuk pendidikan berkarakter.

Diterbitkan

2019-04-29

Cara Mengutip

Ramandanu, F. (2019). GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) MELALUI PEMANFAATAN SUDUT BACA KELAS SEBAGAI SARANA ALTERNATIF PENUMBUHAN MINAT BACA SISWA. Mimbar Ilmu, 24(1), 10–19. https://doi.org/10.23887/mi.v24i1.17405

Terbitan

Bagian

Articles