KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL NGADA SEBAGAI BAHAN AJAR TEMATIK DI SEKOLAH DASAR

Authors

  • Natalia Agatha Baka STKIP Citra Bakti Ngada, Nusa Tenggara Timur
  • Dek Ngurah Laba Laksana STKIP Citra Bakti Ngada, Nusa Tenggara Timur
  • Konstantinus Dua Dhiu STKIP Citra Bakti Ngada, Nusa Tenggara Timur

DOI:

https://doi.org/10.23887/jet.v2i2.16181

Keywords:

konten, konteks, budaya lokal Ngada, pembelajaran tematik

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam budaya lokal Ngada yang dapat diintegrasikan dalam materi tematik
di Sekolah Dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah materi tematikSekolah Dasar di Kabupaten Ngada.Sedangkan objek yang
diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal Ngada. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode
observasi dan wawancara. Data dianalisis melalui beberapa tahap, yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian
data, serta (4) penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya lokal Ngada yang dapat
diintegrasikan dalam materi tematik di SD diantaranya seperti : (1) permainan tradisional, (2) alat musik tradisional, (3) tarian
tradisional, (4) teknologi sederhana, (5) lagu daerah, (6) ritual adat, (7) keberagaman suku, (8) cerita dongeng, (9) makanan
khas, (10) nilai-nilai Pancasila dalam budaya Ngada, (11) karya seni, (12) situs-situs budaya, (13) kenampakan alam dan
buatan, (14) arah mata angin, serta (15) kerajinan tangan. Berdasarkan temuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa budaya
lokal Ngada dapat diintegrasikan dalam materi tematik di Sekolah Dasar. Dengan demikian, pengintegrasian konten dan
konteks budaya lokal Ngada dapat dijadikan bahan ajar tematik dan pedoman pengembangan perangkat pembelajaran dan
penilaian di Sekolah Dasar.

References

Astrini, Linda. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Petunjuk Bagi Pembelajaran dengan Pendekatan

Kontekstual pada Siswa SMP. Skripsi. (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia. Semarang : Universitas Negeri.

Butts, R. Freeman. 1955. A Cultural History of Western Education. New York : Mc. Graw-Hill Book Company.

Depdiknas. 2003. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Good, Carter V. 1973. Dictionary of Education. New York : Mc. Graw-Hill Book Company.

Hardie, Charles D. 1942. Truth and Fallacy in Educational Theory. New York : Mc. Graw-Hill Book Company.

Indrawati, Oktarina. 2016. Implementasi Pendidikan Berbasis Budaya Lokal di SDN Krebet Tahun Pelajaran

/2016. Skripsi. (tidak diterbitkan). Program Studi PGSD : FKIP : Universitas PGRI Yogyakarta.

Kemendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual : Konsep dan Aplikasi. Bandung : PT Refika Aditama.

Laksana & Wawe, F. 201 5. Penggunaan Media Berbasis Budaya Lokal Dalam Pembelajaran IPA untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep IPA Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan

Citra Bakti, 2 (1), 27-37.

…………., Putu A. W. K & Irama Niftalia. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Kearifan Lokal

Masyarakat Ngada. Laporan. Ngada : STKIP Citra Bakti.

Ningrum, Epon. 2009. Makalah Pendekatan kontekstual :Contextual Teaching and Learning. Diakses dari

http://file.upi.edu/direktori/fpips/jur._pend._geografi/196203041987032-

epon_ningrum/makalah/ctl_.pdf.

Prihatini, Arti. 2015. Pengintegrasian Konten Budaya Lokal dalam Buku Tematik Pegangan Siswa Kelas V

Sekolah Dasar. Lingua, 12(2): 173-186.174.

Qondias & Dopo. 2015. “Pemetaan Tingkat Kecintaan Generasi Muda Suku Ngada pada Pesta Adat Reba di Era

Globalisasi”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti.

Richey, Robert W. 2016. Planning for Teaching an Introduction to Education. New York : Mc. Graw-Hill Book

Company.

Sarmi, N. W, Marhaeni dan Rasben Dantes. 2015. “Pengaruh Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual

Berbantuan Media Gambar Terhadap Minat dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDLBBN

Sidakarya”. E-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 5, No. 1, 2015. Diakses

dari

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=351976&val=7028&title=pengaruh%20penggunaan

%20pendekatan%20pembelajaran%20kontekstual%20berbantuan%20media%20gambar%20terhadap%2

minat%20dan%20hasil%20belajar%20ipa%20pada%20siswa%20kelas%20v%20slbb%20n%20sidakar

ya pada tanggal 22 Februari 2018.

Soekanto, Soerjono. 1996. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Stephanie, Mian Maria, Agung Purwanto dan Riskiono Slamet. 2011. “Pengembangan Bahan Ajar Kontekstual

pada Materi Larutan Penyangga sebagai Media Pembelajaran SMA IPA Kelas XI”. Jurnal Riset

Pendidikan Kimia. Vol. 1, No. 1, 2011. Diakses dari file:///C:/Users/Acer/Downloads/173 -

Article%20Text-437-1 -10-20170320%20(1).pdf pada tanggal 20 Februari 2018.

Subagio. 2011. Peran Pendidikan dalam Mencipatakan Manusia Berkualitas. Kuningan.Diakses dari

http://subagio subagio.blogspot.co.id/2011/06/peran-pendidikan-dalam menciptakan.html pada tanggal 14

Februari 2018.

Sulianto, Joko. 2008. “Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Berpikir

Kritis pada Siswa Sekolah Dasar”. Pythagoras. Vol. 4, No. 2, Desember 2008 : 14-25. Diakses dari

https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/viewFile/555/413 pada tanggal 20 Februari 2018.

Tanu, I Ketut. 2017. “Pembelajaran Berbasis Budaya dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah”

(halaman 42). Jurnal Penjamin Mutu. Denpasar : IHDN.

Zeidner, M. (1998). Test Anxiety: The State of The Art. New York: Kluwer.

Downloads

Published

2019-08-21

How to Cite

Baka, N. A., Laksana, D. N. L., & Dhiu, K. D. (2019). KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL NGADA SEBAGAI BAHAN AJAR TEMATIK DI SEKOLAH DASAR. Journal of Education Technology, 2(2), 46–55. https://doi.org/10.23887/jet.v2i2.16181

Issue

Section

Articles