Implementasi Model Sfae untuk Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Simulasi Matematika Pada Mahasiswa PGSD FIP Undiksha
DOI:
https://doi.org/10.23887/jet.v4i1.24077Kata Kunci:
SFAE, komunikasi, matematika, simulasiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kemampuan komunikasi dan simulasi matematika mahasiswa setelah diterapkan pembelajaran model SFAE pada mata kuliah Pendidikan Matematika di Kelas Tinggi dan (2) Kedala-kendala yang dialami mahasiswa dalam penerapan komunikasi dan simulasi matematika dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester IV kelas F PGSD FIP Undiksha. Penelitian ini dilakukan di Prodi PGSD FIP Undiksha. Penerapan pembelajaran berbasis SFAE dilakukan setelah mahasiswa mengikuti tes tengah semester (TTS). Hasil tes sebelum penerapan perangkat pembelajaran berbasis SFAE rata-rata 77.20 Setelah diterapkan perangkat pembelajaran berbasis SFAE maka dilakukan tes akhir semester (TAS) diperoleh hasil rata-rata 88.41. Hasil TTS dan TAS menunjukkan adanya peningkatan dari sebelum penerapan perangkat berbasis SFAE dengan setelah penerapan perngkat berbasis SFAE. Hasil komunikasi dan simulasi matematika mahasiswa memperoleh rata-rata 79.32.
Referensi
Hasbullah. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Izzati,N & Suryadi,D. (2010). Komunikasi matematik dan pendidikan matematika realistik. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, pada tanggal 27 November 2010, di Yogyakarta.
Jazuli, Akhmad. (2009). Berfikir kreatif dalam kemampuan komunikasi matematika. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional, pada tanggal 5 Desember 2009, di Yogyakarta.
Jihad, Asep & Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogjakarta: Multi Presindo.
Kadir. (2008). Kemampuan komunikasi matematik dan keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran matematika. Makalah disampaikan dalam Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika, pada tanggal 28 November 2008, di Yogyakarta.
Kurniasih, Imas & Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran: Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kata Pena.
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Tersedia : http://www.k12academics.com/education-reform. Diakses : 20 September 2011.
Permenristekdikti, Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Permendikbu No. 67 Tahun 2013 tentang Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum SD.
Plomp, Tjeerd. 2013. Educational Design Research: an Introduction. In Tjeerd Plomp and Nienke Nieveen (Ed). An Introduction to Educational Design Research(hlm. 10-51) Netherlands: Netzodruk, Enschede an
Riedesel, Schwartz, dan Clements. 1996. Teaching Elementary School Mathematics. USA: Allyn and Bacon
Simon, M.A. 1995. Reconstructing Mathematics Pedagogy from a Construction Perspective. Jounal for Research in Mathematics Education. 26. 114-145
Suharta. 2011. Pemecahan Masalah Matematika Real pada siswa Sekolah Dasar (Studi Kasus pada Siswa SD No. 5 Penarukan dan SD No. 4 Kampung Baru). Hasil Penelitian tidak Diterbitkan. Singaraja: Undiksha
Tegeh, I Made, Dr, M.Pd, dkk. 2014. Model Penelitian Pengembangan. Singaraja: Undiksha Press.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Journal of Education Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)