KOMPARASI PRAKTIKUM RIIL DAN PRAKTIKUM VIRTUALTERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA

Authors

  • Agustina Dewi Universitas Pendidikan Ganesha
  • Nyoman Tika Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nyoman Suardana Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpk.v3i2.21236

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan hasil belajar kimia, antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan praktikum riil dan virtual. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan non equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Laboratorium Undiksha Singaraja tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas eksperimen dibelajarkan dengan praktikum virtual dan siswa di kelas kontrol dibelajarkan dengan praktikum riil. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif hasil belajar kimia siswa dideskripsikan berupa skor rata-rata pre-test dan post-test siswa. Analisis inferensial hasil belajar kimia siswa menggunakan analisis kovarian (Anakova). Hasil uji Anakova menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,041, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan praktikum riil dan virtual. Skor rata-rata hasil belajar siswa di kelas kontrol (81,55) lebih baik dibandingkan dengan kelas eksperimen (79,22).

 

Kata kunci: hasil belajar kimia, praktikum riil, praktikum virtual.

 

ABSTRACT

This research was aimed to describe and explain the differences of high school student’s achievement between students who followed learning process with real practicum and virtual practicum. The research was conducted on the topic of buffer. It is a quasi-experiment research with nonequivalent pre-test post-test control group design. The population was the student of class XI IPA SMA Laboratorium Undiksha on academic year 2017/2018. The samples were the students of XI IPA 1 class as experimental class and the students of XI IPA 2 class as control class that selected with cluster random sampling technique.The students in the experimental class followed the learning process with virtual practicum and the student in control class followed the learning process with real practicum. The data of chemistry student’s achievement were collected using the student achievement test. The data were analyzed with descriptive and inferential analysis.Descriptive analysis of chemistry student’s achievement were described in the form of the mean score of student’s pre-test and post-test. Inferential analysis of chemistry student’s achievement were analyzed using covarian analysis (Anacova). The Anacova test result showed the significant level on 0,041, which shown there were the significant differences of High school student’s achievement between the student who followed learning process with real practicum and virtual practicum. The mean score of student’s achievement in control class (81,55) was higher than experimental class (79,22).

.

Keywords: chemistry student’s achievemen, real practicum, virtual practicumt.

References

Adnyana, G. P. 2011. “Meningkatkan Aktivitas, Kompetensi Kerja Ilmiah, dan Pemahaman Konsep melalui Pembelajaran Problem Solving”. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia. Volume 1, Nomor 1, (hlm 67-75).

Angga D. S, Ni Wayan. 2014. Pengaruh Multimedia Pembelajaran Crocodille Chemistry Menggunakan Camtasia Studio 7 terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sifat Koligatif Larutan untuk Kelas XII SMA N 11 Kota Jambi. Skripsi. Jambi: Universitas Jambi.

Argandi, R, dkk. 2013. Pembelajaran Kimia dengan Metode Inquiry Terbimbing dilengkapi Kegiatan Laboratorium Real Dan Virtual Pada Pokok Bahasan Pemisahan Campuran. Jurnal Pendidikan Kimia. Volume 2, Nomor 2, (hlm 44-49).

Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BinaAksara.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bakar, N, dkk. 2013. An Effective Virtual Laboratory Approach for Chemistry.Australian Journal of Basic and Applied Sciences. Volume 7, Nomor 3, (hlm 78-84).

Burrket, V.C & Smith, C. 2016. Simulated Hand on Position Paper. Electronic Journal of Science Education. Volume 20, Nomor 9, (hlm 14-23)

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 SMA: Pedoman Khusus Pengembangan Silabusdan Penilaian Mata Pelajaran Kimia. Jakarta Depdiknas.

Edgar, Dale. 1969. Audiovisual Methods in Teaching. NY: Dryden Press.

Georgiou, J,dkk. 2007. A Virtual Reality Laboratory for Distance Education in Chemistry. International Journal of Social and Human Sciences. Volume 1, Nomor 11 (hlm 306-313)

Hamida, N., dkk. 2013. “Studi Komparasi Penggunaan Laboratorium Virtual dan Laboratorium Riil dalam Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari Kreativitas Siswa pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI Semester Genap SMA Negeri Banyudo Nomor Tahun Pelajaran 2011/2012”.Jurnal Pendidikan Kimia. Volume 2, Nomor 2 (hlm.7-15).

Herga, N.R, and Dinevski, D. 2012. Virtual Laboratory in Chemistry-Experimental Study Of Understanding, Reproduction, and Application Of Acquired Knowledge Of Subject’s Chemical Content. Research Paper.Volume 45, Nomor 3, (hlm 108-116).

Indrayanti, N. K. D. 2013. Analisis Daya Dukungdan Pemanfaatan Laboratorium Kimia SMA di Kabupaten Tabanan.Skripsi(tidak dipublikasikan).Singaraja: PPs Undiksha.

Istiana, G.A. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Discovery lear- ning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Preatasi Belajar Peserta didik Pokok Bahasan Larutan Penyangga pada Peserta didik Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia. Volume 4, Nomor 2, (hlm 65-73)

Jahro, I. S., dan Susilawati. 2009. Analisis Penerapan Metode Praktikum Pada Pembelajaran Ilmu Kimia Di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Kimia. Tersedia pada http:// digilib. unimed.ac.id/ 278 /1/ Iis % 20 Siti % 20Jahro.pdf (diakses pada 18 Agustus 2018)

Karyadi, B. 1996.Kimia 2 Petunjuk Guru Sekolah Menengah Umum Kelas 2. Jakarta:Balai Pustaka.

Keenan, C.W. 1986. Ilmu Kimia untuk Universitas Edisi Keenam Jilid 1. Terj. A. Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga.

Kirna, I M. (2009). Pengembangan Pemahaman Konseptual Kimia pada Siswa Pemula dengan Model Sinkronisasi Makroskopis dan Submikroskopis Berbantuan Multimedia Interaktif. Laporan Penelitian Fundamental (tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Lazarowitz, R & P. Tamir. 1994. Research on Using Laboratory Instruction in Science. Handbook of Research on Science Teaching and Learning. New York: Macmillan Publishing Company.

Lerianti, Eno. 2014. Perbandingan Hasil Belajar dengan Menggunakan Laboratorium Nyata dan Laboratorium Virtual dalam Materi Asam Basa Kelas X IPA SMA Nusantara Kota Jambi. Skripsi. Jambi: Universitas Jambi.

Ma, J & Nickerson, J.V. 2006. Hands on, Simulated, and Remote Laboratories: A Comparative Literature Review. ACM Computing Surveys. Volume. 38, Nomor. 3, (hlm 13-14)

Mentari. 2014. Analisis Miskonsepsi Siswa Sma Pada Pembelajaran Kimia Untuk Materi Larutan Penyangga. Jurnal Kimia Visvitalis. Volume 2, Nomor 1, (hlm 76-78)

Nana Sudjana. 2000. Dasar-dasar Belajar Mengajar. Bandung: PT Sinar Baru Algensindo.

Olubu, O.M. 2015. Effect of Laboratory Learning Enviroment on Student’ Learnig Outcomes in Secondary School Chemistry.International Journal of Art and Sciences.Volume 8, Nomor 2, (hlm 524).

Permendiknas Nomor.23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Bandung.

Putri, E.P.K. 2017. Perbedaan Model Pembelajaran Modified Free Inquiry (Mfi) Berbasis Laboratorium Riil Dengan Virtual Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Terhadap Hasil Belajar Kimia siswa SMAN 1 Pasangkayu. Elektronik Jurnal Mitra Sains. Volume 5, Nomor 1, (hlm 26-35).

Ratmini, Wayan Sri. 2017. The Implementation of Chemistry Practicum at SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in the School Year 2016/2017. Jurnal Pendidikan Indonesia.Volume 6, Nomor 2, (hlm 242).

Ratumanan, T. G and Laurens, T. 2003. Evaluasi hasil belajar. Semarang: Unesa University Press.

Redhana, I.W, dkk. 2017.Identification Of Chemistry Learning Problems Viewed From Conceptual Change Model. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia.Volume 6, Nomor 2, (hlm 357).

Roestiyah. 2008. StrategiBelajarMengajar. Jakarta: RinekaCipta.

Rustaman, N. Y. 2003. Common Textbook, Strategi Belajar Mengajar Biologi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UPI JICA.

Saraswaty, S., dkk. 2014. “Pembelajaran Kooperatif Number Head Together (NHT) Berbantuan Media Laboratorium Riil dan Virtual dilengkapi Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Materi Termokimia Kelas XI SMAN 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014”.Jurnal Pendidikan Kimia, Volume 3, Nomor 1 (hlm.86-94).

Slavin, R.E. 2011. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: Indeks.

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: PenerbitTarsito.

SugiyoNomor. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sutrisno. 2012. Kreatif Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta: Referensi.

Thoha, M. C. 2003. Teknik Evaluasi Pendidikan. Raja Grafindo Persada : Jakarta

Tuysuz, C. 2010. The Effect Of The Virtual Laboratory on Student’s Achievement and attitude in Chemistry.International Online Jounal of Education Science.Volume 2, Nomor 1, (hlm 37-53).

Vitria, L.N., Utami, B. & Mulyani, S. (2014). Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) Dilengkapi Handout untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Larutan Penyangga Kelas XI IPA4 SMAN 2 Karanganyar. Jurnal Pendidikan Kimia, Volume 3, Nomor 4, (hlm 59-65).

Widodo, S.A, dkk. 2017. Analisis faktor tingkat kecemasan, motivasi dan prestasi belajar mahasiswa. Jurnal Taman Cendekia. Volume 1, Nomor 1, (hlm 74-75)

Wiratma, I.G.L, danSubagia, I.W. 2014. PengelolaanLaboratorium Kimia Pada SMA Negeri Di Kota Singaraja: (Acuan Pengembangan Model PanduanPengelolaan Laboratorium Kimia Berbasis Kearifan Lokal Tri Sakti). Jurnal Pendidikan Indonesia.Volume 3, Nomor 2, (hlm 428).

Yanti, S, dkk. 2013. Hubungan antara kecemasan dalam belajar dengan motivasi belajar siswa. Jurnal Ilmiah Konseling. Volume 2, Nomor 1, (hlm 1-6)

Yeni, F. L. 2015. Pengembangan Virtual Laboratory Berbasis Multimedia Interaktif pada Mata Kuliah Microbiology Sub Materi Isolasi Bakteri. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. Tersedia pada http://jurnal.untan.ac.id/index.ph p/PMP/article/download/17591/1 5010 (diakses pada 22 Desember 2019)

Downloads

Published

2019-10-11

How to Cite

Dewi, A., Tika, N., & Suardana, I. N. (2019). KOMPARASI PRAKTIKUM RIIL DAN PRAKTIKUM VIRTUALTERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 3(2), 85–93. https://doi.org/10.23887/jpk.v3i2.21236

Issue

Section

Articles