PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA DALAM PRAKTIKUM TITRASI ASAM BASA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpk.v3i2.21241Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil keterampilan proses sains (KPS) dan faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan proses sains (KPS) siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Singaraja dalam pelaksanaan praktikum titrasi asam basa. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah profil keterampilan proses sains siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Singaraja yang dibatasi pada penguasaan keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains yang sudah dikuasai oleh siswa dengan baik terdiri dari 7 aspek keterampilan, yaitu keterampilan mengukur yang terdiri dari keterampilan mengukur volume larutan dengan pipet volumetrik dan mengukur volume larutan dengan buret, keterampilan melakukan eksperimen yang terdiri dari keterampilan melakukan titrasi dan menggunakan indikator universal, keterampilan mengobservasi, memprediksi, menginterpretasi, mengaplikasikan konsep, dan mengomunikasikan. Keterampilan yang kurang dikuasai oleh siswa adalah keterampilan menyimpulkan. Keterampilan proses sains yang tidak dilatih kepada siswa terdiri dari 4 keterampilan, yaitu keterampilan merumuskan hipotesis, mengontrol variabel, merancang penyelidikan, dan mengklasifikasikan. Faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan proses sains (KPS) siswa dalam pelaksanaan praktikum titrasi asam basa digolongkan menjadi empat faktor, yaitu alat, bahan, manusia, dan cara/teknis.
Kata-kata kunci : keterampilan proses sains, praktikum, titrasi asam basa
Abstract
The research was aimed to describe the profile of student’s science process skills and describe the factors that influence science process skills of class XI MIPA SMA Negeri 1 Singaraja in the implementation of acid base titration practicum. Research carried out using a phenomenological qualitative approach. The method that used to collect data in this research are observation, interviews, and documentation. Data were analyzed by qualitative descriptive techniques. The result that obtained is profile of class XI MIPA SMA N 1 Singaraja which is limited to mastering science process skills. Science process skills that have been mastered by students consist of 7 aspects of skills, namely measuring skills consisting of skills to measure the volume of solutions with volumetric pipettes and measure the volume of solutions with burette, experimental skills consisting of titration skills and using universal indicator paper, the skill of observing, predicting, interpreting, applying concepts, and communicating. Skills that is less mastered by students are concluding skills. Science process skills that are not trained for students consist of 4 skills, namely the skills of formulating hypotheses, controlling variables, designing investigations, and classifying. The factors that influence the science process skills of students in the implementation of acid base titration practicum are classified into four factors, namely tools, materials, humans, and methods/techniques.
Key words: acid base titration, practicum, science process skills
References
Aghisna, D. (2017). Komparasi Kemampuan Psikomotorik Mahasiswa Reguler dengan PAPK pada Percobaan Titrasi Asam Basa. Tersedia pada ttps://media.neliti.com/media/publi cations/215698-komparasi- kemampuan-psikomotorik- mahasis.pdf (diakses tanggal 1 Juni 2019).
Busrah, M. (2018). Membangun Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Melalui Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal Ilmu Kependidikan, 11(1), 8–15.
Firdausi, N. I. (2014). Perbandingan Hasil Belajar Kimia dengan Model Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Sains, 2(4), 193–199.
Guritno, T., Masykuri, M., & Ashadi. (2015). Pembelajaran Kimia Melalui Model Pemecahan Masalah dan Inkuiri Terbimbing Ditinjau dari Keterampilan Proses Sains (KPS) Dasar dan Sikap Ilmiah Siswa. Jurnal Inkuiri, 4(2), 1–9.
Mauliza, & Sari, R. P. (2018). Analisis Kebutuhan Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Kimia di SMA. Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia, 1(1), 26–34.
Pradnyantika, Luh Dian, I. Ketut Sudiana, and Ni Made Wiratini. "PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA NEGERI 2 NEGARA." Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia 2.1 (2018): 42-49.
Pratama, Pandu Wahyu, and Kasmadi Imam Supardi. "Implementasi local material experiment untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa." Chemistry in Education 3.1 (2014).
Puspita, D. R., Masriani, & Sartika, R. P. (2015). Deskripsi Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Metode Praktikum Materi Larutan Penyangga Kelas XI MIA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 4(9), 1–13.
Rahmawati, A. S., & Astuti, A. P. (2017). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Kimia Terhadap Keterampilan Pembelajaran Laboratorium Siswa Kelas XII SMA N 11 Semarang. Jurnal Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Semarang, 05, 47–55.
Rustaman, N. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: UPI Press.
Simanjuntak, Nola Desti Pratiwi, Salastri Rohiat, and Elvinawati Elvinawati. "HUBUNGAN ANTARA SARANA LABORATORIUM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MIPA 5 DI SMA NEGERI 3 KOTA BENGKULU." Alotrop 1.2 (2017).
Suryani, N., & Agung, L. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: Penerbit Ombak.
Vendamawan, R. (2015). Pengelolaan Laboratorium Kimia. Metana, 11(2), 41–46.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)