Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Sosial Siswa Kelas XI

Authors

  • Maria Winayang Andangjati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana
  • Tritjahjo Danny Soesilo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana
  • Yustinus Windrawanto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.23887/mi.v26i1.33360

Abstract

Masih banyak dijumpai remaja yang belum dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan sosialnya. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya penolakan remaja dari kelompok teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosisal siswa kelas XI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara variabel Interaksi Sosial dengan Penerimaan Sosial. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Subjek yang diteliti sebanyak 52 orang. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik uji korelasi Pearson Product Moment. Sebelum melakukan pengujian korelasi, perlu dilakukan pengujian asumsi terlebih dahulu dengan melakukan uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dan uji linearitas dengan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.001. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan positif antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosial siswa. Hubungan positif pada hasil uji memiliki makna jika semakin tinggi interaksi sosial teman sebaya, maka akan semakin tinggi pula penerimaan sosial siswa dan sebaliknya. Implikasi penelitian ini memberika dampak pada interaksi sosial siswa yang semakin membaik

References

Albanjari, E. S. (2018). Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Masa Transisi. Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2). https://doi.org/https://doi.org/10.19109/tadrib.v4i2.2450

Dominika, & Virlia, S. (2018). Hubungan Kepribadian Ekstrovert-introvert dan Penerimaan Sosial terhadap Siswa Difabel pada Siswa. Konselor, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24036/02018718735-0-00

Gurnita, W. N., & Suwarti, S. (2013). Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pola Kelekatan Remaja Dengan Teman Sebaya Pada Peserta Didik Di Sltp Negeri 1 Ayah, Kebumen. Psycho Idea, 11(2). https://doi.org/https://doi.org/10.30595/psychoidea.v11i2.511

Hariz, S. A. (2011). Hubungan Antara Persepsi Keharmonisan Keluarga dan Konformitas Teman Sebaya Dengan Kenakalan Remaja. Persona, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.30996/persona.v2i1.57

Hasti, R., & Nurfarhanah. (2013). Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya Dengan Kemandirian Perilaku Remaja ( Studi Korelasional Terhadap Smp N 1 Padang Panjang ). Konselor, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24036/02013211267-0-00

Herfinaly, R., & Aryani, L. (2013). Interaksi Sosial Remaja Yang Bersekolah di Homeschooling Dengan Menggunakan Metode Distance Learning. Jurnal Psikologi, 9(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/jp.v9i1.147

Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lating, A. D. (2016). Konflik Sosial Remaja Akhir (Studi Psikologi Perkembangan Masyarakat Negeri Mamala Dan Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. AL-ILTIZAM, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.33477/alt.v1i2.204

Maiaweng, P. C. D. (2019). Korelasi Harga Diri Dan Penerimaan Sosial Terhadap Kepribadian Yang Sehat pada Mahasiswa STT Jaffray Makassar. Jurnal Jaffay, 1. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v9i1.86

Malihah, E. (2014). Kenakalan Remaja Akibat Kelompok Pertemanan Siswa. Forum Ilmu Sosial, 41(1). https://doi.org/https://doi.org/10.15294/fis.v41i1.5373

Mardjan, M., Prabandari, Y. S., Hakimi, M., & Marchira, C. R. (2018). Emotional Freedom Techniques for Reducing Anxiety and Cortisol Level in Pregnant Adolescent Primiparous. UNNES Journal of Public Health, 7(1). https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ujph.v7i1.19212

Mariyam, S. (2015). Hubungan Antara Kemampuan Interaksi Sosial Dengan Penerimaan Teman Sebaya Pada Siswa Kelas VII Di MTs.Nyai H Ashfiyah Surabaya. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Mirawati, I. (2015). Media Konsultasi Online Sebagai Alternatif Upaya Penanganan Masalah Remaja. EDULIB: Journal Of Library And Information Science, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.17509/edulib.v5i1.2306

Nuryani, N., & Paramata, Y. (2018). Intervensi Pendidik Sebaya Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Seimbang pada Remaja di MTsN Model Limboto. Indonesian Journal Of Human Nutrition, 5(2). https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2018.005.02.4

Riansyah, H., & Wulandari, W. (2017). Layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan interaksi sosial siswa. Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(1). https://doi.org/https://doi.org/10.26539/1110

Sartika, W. (2013). Masalah-Masalah Interaksi Sosial Siswa Dengan Teman Sebaya Di Sekolah. Konselor, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24036/0201321877-0-00

Satya, M. S. (2016). Strategi Masyarakat Etnis Tionghoa Dan Melayu Bangka Dalam Membangun Interaksi Sosial Untuk Memperkuat Kesatuan Bangsa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 25(1). https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jpis.v25i1.3667

Siregar, R. Y. (2017). Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Perbaungan T.A 2015/2016. JURNAL DIVERSITA, 2(2). https://doi.org/https://doi.org/10.31289/diversita.v2i2.269

Soesilo, T. D. (2018). Penelitian Inferensial dalam Bidang Pendidikan. Salatiga: Satya Wacana University Press.

Soraya, R., & Jannah, S. R. (2011). Hubungan Antara Penerimaan Sosial Kelompok Kelas dengan Kepercayaan Diri pada Siswa Kelas I SLTP XXX Jakarta. Jurnal Kependidikan Triadik, 14(1).

Sutarjo, D. A. P. (2014). Hubungan antara Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Sosial pada Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Wahyuni, S. (2014). Efektivitas Program Resolusi Konflik Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Sosial Siswa Yang Terlibat Perilaku Bullying. Jurnal Psikologi, 10(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/jp.v10i1.1179

Widyaningrum, Y., & Sumarwoto, V. D. (2013). Pengaruh Bimbingan Pribadi-Sosial Dengan Pendekatan Rational Emotive Therapy Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Dengan Teman Sebaya. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 2(3). https://doi.org/http://doi.org/10.25273/counsellia.v3i2.251

Winarsih, & Saragih, S. (2016). Keharmonisan Keluarga, Konformitas Teman Sebaya dan Kenakalan Remaja. Persona, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.30996/persona.v5i01.743

Yuliani, M. T., Syahriman, S., & Sinthia, R. (2019). Yuliani, M. T., Syahriman, & Sinthia, R. ). Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya Denagn Penerimaan Sosial Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 09 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah BK, 2(3). https://doi.org/https://doi.org/10.33369/consilia.2.3.245-253

Downloads

Published

2021-04-19

How to Cite

Andangjati, M. W., Danny Soesilo, T., & Windrawanto, Y. (2021). Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Sosial Siswa Kelas XI. Mimbar Ilmu, 26(1), 167–173. https://doi.org/10.23887/mi.v26i1.33360

Issue

Section

Articles