Pengamalan Sila Kesatu Pancasila melalui Shalat Dzuhur Berjamaah sebagai Wahana Pendidikan Karakter
DOI:
https://doi.org/10.23887/ijee.v3i4.21310Abstrak
Latar belakang yang medorong penelitian ini adalah peneli ingin mengetahui bagaimana pengamalan sila kesatu Pancasila melalui shalat dzuhur berjamaah sebagai wahana pendidikan karakter SDN Tambakrejo 03 Semarang. Serta nilai karakter apa saja yang ditemukan dengan diadakannya kegiatan shalat dzuhur berjamaah di SDN Tambakrejo 03 Semarang.Metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu siswa dan guru PAI. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Secara keseluruhan siswa di SDN Tambakrejo 03 Semarang sudah mengamalkan sila kesatu Pancasila dengan baik. Terbukti siswa menjadi lebih religius, disiplin, toleransi saling menghargai dan menghormati satu sama lain setelah diadakannya kegiatan shalat dzuhur berjamaah.
Referensi
Abdurraziq, Mahir Manshur. 2007. Mukjizat Shalat Berjamaah. Yogyakarta: Mitra Pustaka
Aulia, Listya Rani. 2016. Implementasi Nilai Religius dalam Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik di Sekolah Dasar Juara Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Pendidikan. Vol.5(3) : 316.
Aulia, Listya Rani. 2016. Implementasi Nilai Religius dalam Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik di Sekolah Dasar Juara Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Pendidikan. Vol.5(3) : 318.
Daryanto dan Suryati Darmiatun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Meda.
El-Fati, Syaifurrahman. 2018. Panduan Shalat. Jakarta: Wahyuqolbu.
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter & Konsep Implementasi. Bandung: Alfabeta.
Haq, Hamka. 2011. Pancasila 1 Juni & Syariat Islam. Bandung: RM Books.
Kaelan. 2016. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Kaelan dan Achmad Zubaidi. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
Kesuma, Dharma, Cepi Triatna dan Johar Permana. 2013. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktis di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Megawati, Ratna. 2004. Pendidikan Karakter; Solusi Yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Bogor: Indonesia Heritage Foundation.
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhammad Anwar Rube'i 2018 . Pendidikan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI SMA Negeri 1 Toho Kabupaten Mempawah. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. Vol.2(1) : 313.
Nasional, D. P. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.
Patilima, Hamid.2007. Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: Alfabet.
Putri, Dini Palupi. 2018 . Pendidikan Karakter pada Usia Anak SD di Era Digital. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.2(1) : 40.
Soegeng, A.Y. 2015. Etika Pancasila. Yogyakarta: Magnum Pustaka Media.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualtatif dan R&D. Bandung: Alfabet.
Widodo, Wahyu, Budi Anwari dan Maryanti. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Andi Publisher.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the International Journal of Elementary Education agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)