Pelatihan Pengolahan Pangan Sumber Protein pada Kelompok Pemberdayaan Perempuan dalam Upaya Mencegah Stunting di Desa Fatumonas, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang

Annytha - Detha; Grace Maranatha; Magdarita Riwu; Sandra Clarissa Umbu Datta

doi:10.23887/ijcsl.v6i2.47195

Authors

Annytha - Detha Department of Animal Diseases and Veterinary Public Health, Faculty of Veterinary Medicine, Nusa Cendana University, Kupang, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-3010-333X
Grace Maranatha
Magdarita Riwu
Sandra Clarissa Umbu Datta

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijcsl.v6i2.47195

Keywords:

Stunting, Protein Ikan, Kelor, Gizi

Abstract

Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi provinsi dengan persentase balita stunting tertinggi nasional. Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu adanya praktik kebersihan dan sanitasi lingkungan, tingkat kecukupan protein dan tingkat pengetahuan gizi ibu. Potensi alam di wilayah Nusa Tenggara Timur sangat potensial untuk produksi ikan dan tanaman kelor yang dapat memenuhi kebutuhan protein masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan pengolahan pangan sumber protein pada kelompok pemberdayaan perempuan. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan seperti tahap penyuluhan, tahap praktik, tahap percontohan, dan tahap monitoring. Metodenya adalah pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan monitoring, serta evaluasi. Pelatihan ini memberikan manfaat bagi kelompok pemberdayaan perempuan Fatumonas, dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan perempuan dalam memanfaatkan potensi pangan local sumber protein untuk diolah secara berkelanjutan menjadi sumber proien harian yang dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Disarankan kegiatan ini dilanjutkan untuk pengemasan dan pelabelan.

Author Biography

Annytha - Detha, Department of Animal Diseases and Veterinary Public Health, Faculty of Veterinary Medicine, Nusa Cendana University, Kupang, Indonesia

Department of Animal Diseases and Veterinary Public Health, Faculty of Veterinary Medicine, Nusa Cendana University, Kupang, Indonesia

References

Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian stunting pada balita (0-59 bulan) di negara berkembang dan asia tenggara. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247–256. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472. DOI: https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170.

Boli, E. B. (2020). Analisis Kebijakan Gizi dalam Upaya Penanganan Masalah Gizi di Provinsi NTT. Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, 2(1), 23–30. https://doi.org/10.36090/jkkm.v2i1.749.

Budiastutik, I., & Rahfiludin, M. Z. (2019). Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang. Amerta Nutrition, 3(3), 122–129. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i3.2019.122-129. DOI: https://doi.org/10.20473/amnt.v3i3.2019.122-129

Detha, A. I. R. (2018). Teknik Pengolahan Dendeng Ikan Gula Nira Lontar Pada Pedagang Ikan Di Kota Kupang, NTT. Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan, 3(1). https://doi.org/10.35726/jpmp.v3i1.227. DOI: https://doi.org/10.35726/jpmp.v3i1.227

Djauhari, T. (2017). Gizi dan 1000 HPK. Saintika Medika, 13(2), 125–133. https://doi.org/10.22219/sm.v13i2.5554. DOI: https://doi.org/10.22219/sm.v13i2.5554

Ekayanthi, N. W. D., & Suryani, P. (2019). Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312–319. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1389. DOI: https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1389

Hamidiyah, A., Ningsih, D. A., & Fitria, L. (2019). Pengaruh Fortifikasi Nugget Moringa Oleifera Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin. OKSITOSIN: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(2), 135–142. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v6i2.515. DOI: https://doi.org/10.35316/oksitosin.v6i2.515

Harnisah, H., Riyadi, S., & Jaya, F. M. (2018). Karateristik Dendeng Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Konsentrasi Penambahan Gula Aren Berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 13(2). https://doi.org/10.31851/jipbp.v13i2.2854. DOI: https://doi.org/10.31851/jipbp.v13i2.2854

Huriah, T., & Nurjannah, N. (2020). Risk factors of stunting in developing countries: A scoping review. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 8, 155–160. https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.4466. DOI: https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.4466

Lobo, W. I., Talahatu, A. H., & Riwu, R. R. (2019). Faktor Penentu Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Alak Kota Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 1(2), 59–67. https://doi.org/10.35508/mkm.v1i2.1953. DOI: https://doi.org/10.35508/mkm.v1i2.1953

Maulida, H. M. (2016). Pengaruh penambahan puree daun kelor dan bubuk daun kelor terhadap hasil jadi mie kering mocaf. Jurnal Tata Boga, 5(2).

Mukhlis, H., & Yanti, R. (2020). Faktor-faktor yag berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24–59 Bulan. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 127–127. http://www.jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/PSKP/article/view/554.

Mustika, W., & Syamsul, D. (2018). Analisis permasalahan status gizi kurang pada balita di puskesmas teupah selatan kabupaten simeuleu. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 127–136. https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3952. DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3952

Ndaong, N., Detha, A., Datta, F. U., Foeh, N., & Maranatha, G. (2019). Teknologi Pengolahan Pakan Amoniase Pada Sapi di Desa Nggorang, Kecamatan Komodo Manggarai Barat, NTT. International Journal of Community Service Learning, 3(4), 252–259. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i4.21798. DOI: https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i4.21798

Ngaisyah, R. R. D., & Adiputra, A. K. (2019). Pengembangan potensi lokal ikan menjadi nugget dan abon ikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kejadian stunting di Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul. Journal of Community Empowerment for Health, 1(2), 61–70. DOI: https://doi.org/10.22146/jcoemph.36961

Nirmala, B. (2021). Capaian Perkembangan Kognitif Anak Stunted dan Normal di TK/KB. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 5(1), 63–71. DOI: https://doi.org/10.22487/ghidza.v5i1.247

Nugroho, A. (2018). Pengaruh media pendidikan gizi (komik) terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan berat badan pada anak sekolah dasar dengan obesitas. Jurnal Kesehatan, 9(1), 57–63. https://doi.org/10.26630/jk.v9i1.746. DOI: https://doi.org/10.26630/jk.v9i1.746

Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269–2276. DOI: https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1169

Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi Dan Pangan, 8(1), 55–62. https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.1.55-62. DOI: https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.1.55-62

Pribadi, B. A. (2009). Desain sistem pembelajaran. PT Dian Rakyat.

Purba, D. H., Kushargina, R., Ningsih, W. I. F., Lusiana, S. A., Lazuana, T., Rasmaniar, R., & Utami, N.Purba, D. H., Kushargina, R., Ningsih, W. I. F., Lusiana, S. A., Lazuana, T., Rasmaniar, R., ... & Utami, N. (2021). Kesehatan dan Gizi untuk Anak. Yayasan Kita Menulis.

Purwanti, R., & Nurfita, D. (2019). Review Literatur: Analisis Determinan Sosio Demografi Kejadian Stunting Pada Balita di Berbagai Negara Berkembang. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(3), 153–164. https://doi.org/10.22435/bpk.v47i3.1349. DOI: https://doi.org/10.22435/bpk.v47i3.1349

Putri, D. A. V., & Lake, T. S. (2020). Pengaruh Pemberian Asi Ekslusif dengan Kejadian Stunting Di Desa Haekto Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 4(2), 67–71. https://doi.org/10.29407/judika.v4i2.15380. DOI: https://doi.org/10.29407/judika.v4i2.15380

Rahmi, Y., Wani, Y. A., Kusuma, T. S., Yuliani, S. C., Rafidah, G., & Azizah, T. A. (2019). Profil Mutu Gizi, Fisik, dan Organoleptik Mie Basah dengan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera). Indonesian Journal of Human Nutrition, 6(1), 10–21. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2019.006.01.2

Ruaida, N. (2018). Gerakan 1000 hari Pertama Kehidupan Mencegah Terjadinya Stunting (Gizi Pendek) di Indonesia. Global Health Science, 3(2), 139–151. https://doi.org/10.33846/ghs.v3i2.245.

Saadah, N. Kp, S. (2020). Modul Deteksi Dini Pencegahan dan Penanganan Stunting. Scopindo Media Pustaka.

Susanti, L. M. A., & Rediani, N. N. (2022). Pelatihan Peningkatkan Keterampilan Literasi Melalui Balinese Folklore Berbantuan Media Call. International Journal of Community Service Learning, 6(1). https://doi.org/10.23887/ijcsl.v6i1.46059. DOI: https://doi.org/10.23887/ijcsl.v6i1.46059

Team, R. (2010). Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap status gizi pada balita di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Majalah Keperawatan Unpad, 12(1).

Zogara, A. U., & Pantaleon, M. G. (2020). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(2), 85–92. https://doi.org/10.33221/jikm.v9i02.505. DOI: https://doi.org/10.33221/jikm.v9i02.505