HUBUNGAN PERILAKU MINUM-MINUMAN KERAS DENGAN KONTROL DIRI REMAJA LAKI-LAKI
DOI:
https://doi.org/10.23887/ijerr.v2i1.16386Abstract
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk menguji hubungan antara perilaku minum-minuman keras dengan kontrol diri. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara perilaku minum-minuman keras dengan kontrol. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 185 orang remaja laki-laki di desa Kopeng dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 185 orang remaja laki-laki di desa Kopeng. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan dua jenis skala, yaitu skala perilaku minum-minuman keras dan skala kontrol diri, yang dikembangkan oleh Devinthia Indraprasti berdasarkan teori Hardani (1999) dan teori Averill (1973). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan korelasi kendall’s tau-b, dan pengolahan datanya menggunakan progam SPSS for Windows 20.0 version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan agresivitas pada komunitas Jakmania Salatiga ditunjukkan nilai r = - 0,378 dengan taraf signifikan 0,000 ≤ 0,05. Yang artinya, semakin tinggi perilku minum-minuman keras, maka akan semakin rendah tingkat kontrol diri remaja laki-laki di desa Kopeng kecamatan Getasan, sebaliknya jika perilaku minum-minuman keras rendah maka tingkat kontrol diri akan semakin tingi pada remaja laki-laki di desa Kopeng kecamatan Getasan.
Kata kunci : Perilaku Minum-minuan Keras, Kontrol Diri
References
Acocella Calhoun, 1995. Psikologi Tentang Penyesuaian Dan Hubungan Kemanusiaan, Terjemah oleh Satmoko, Semarang : IKIP Semarang.
Adeonalia, G.. 2002. Hubungan antara Kontrol Diri dengan Kecanduan Internet. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Semarang : Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata
Anshari. 1996. Kamus Psikologi. Surabaya: Usaha Nasional
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asep Subhi dan Ahmad Taufik, 2004,101. Dosa dosa Besar. Qultum media, Jakarta
Averill,J.F. 1973. Personal Control Over Averssive Stimuli and It’s Relationship to Stress. Psychological Bulletin, No. 80. P. 286-303.
Azwar, Saifuddin. 2004. Reliabilitas da Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Calhoun, J. F dan Acocella, J. R. 1990. Psikology of Adjusment and Human
Relationship. New York: Mc. Graw. Hill inc.
Dariyo, A. 2002. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia indonesia.
Darmawan, S. 2010. Pengertian Minuman Keras dan Dampaknya. http://www. MIRASANTIKA/1.htm
Frankel, J.P . & Wallen N. E. 2008. How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Fuhrmann, B.S. 1990. Adolescence, adolescent. London: Foresman and Company.
Ghufron & Risnawita. 2011. Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hardani, E. 1999. Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Peminum Dengan Perilaku Minum Minuman Keras Pada Remaja Peminum. Skripsi (Tidak dterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Havighurst, R. J. 1972. Developmental Tasks and Education. New York. Mac kay.
Hurlock, E.B. 2003. Psikologi Perkembangan. 5th edition. Erlanga: Jakarta
Indraprasti, D. & Rachmawati, M. A. 2008. Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Minum-Minuman Keras Pada Remaja Laki-Laki. Naskah Publikasi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Budaya Universitas Islam Indonesia.
Kartono, K. (2006). Patologi sosial 2: Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mansur, herawati. 2009. Psikologi Ibu & Anak untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Monks, F.J., Knoers, A.M. P. & Haditono, S.R. 2006. Psikologi Perkembangan Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Morgan, C. T. & King, Richard. 1987. Introduction to Psychology. New York: Mc Graw Hill Kogakusha Ltd
Mukhlis & Hirmaningsih. 2010. Teori-teori Psikologi Perkembangan. Pekanbaru: Psikologi Press
Notoatmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.2003. h.3
Nugroho Kusumo. 2007. Agrevitas Remaja Ditinjau dari Perilaku Minum Minuman Keras Remaja. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata.
Papalia, D. E., Old, S. W., dan Feldman, R. D. 2009. Perkembangan Manusia. Alih Bahasa: Brian Marwensdy. Jakarta: Salemba Humanika.
Santrock, John W. 2003. Adolescence. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Soetjiningsih, 2004. Buku Ajar: Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.
Steinberg, Lawrence. 2002. Adolescence. Sixth edition, New York: McGraw Hill Inc
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Ulfah, Maria D. 2005. Faktor-Faktor Penggunaan Minuman Keras di Kalangan Remaja di Desa Losari Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga. Skripsi (Tidak diterbitkan). Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Hukum Dan Kwarganegaraan .
Widianarko, Budi dkk.2000. “Teknologi, Produk, Nutrisi & Kemanan”. Jakarta
Wresniwiro. 1999. Masalah Narkotika Psikotropika dan Obat-Obatan Berbahaya. Jakarta : Yayasan Mitra Bintibnas.
Yusuf, LN. Syamsu. 2006. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosda.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Indonesian Journal of Educational Research and Review (IJERR) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)