UPAYA DAN HAMBATAN DALAM PENANGGULANGAN KENAKALAN ANAK JALANAN DITINJAU DARI ASPEK PEDAGOGIK
DOI:
https://doi.org/10.23887/ijerr.v1i3.16363Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya penanganan untuk mengatasi permasalahan anak jalanan dikota Salatiga dan untuk mengetahui hambatan penanggulangan kenakalan anak jalanan di kota Salatiga. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana faktor penyebab terbentuknya kenakalan anak jalanan, bagaimana upaya penanggulangan terhadap kenakalan anak jalanan dan bagaimana hambatan dalam melaksanakan penanggulangan terhadap kenakalan anak jalanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Studi Kasus dengan menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata,berjangka waktu relatif lama, terus-menerus serta menggunakan objek tunggal artinya kasus dialami oleh satu orang (Robert K.Yin, 2008). Faktor penyebab terbentuknya kenakalan anak jalanan. Para anak jalanan tidak dapat mengikuti alur perkembangan zaman dengan baik. Penyebab menjadi anak jalanan antara lain adalah adanya tekanan yang berlebihan dari orang tua yang menuntut anak untuk berbuat sesuatu tanpa diberi dukungan, rasa frustasi karena dibandingkan dengan anak lain, kurangnya perhatian dari keluarga dan ingin mencoba kehidupan baru. Upaya penanggulangan terhadap kenakalan anak jalanan yaitu upaya pembinaan terhadap anak jalanan, rumah singgah, pendidikan gratis dan lain-lain.
Kata-kata kunci : Anak Jalanan, Upaya Penanggulangan, Hambatan Penanggulangan
Referensi
Achmadi, A. (2000). Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Asmorowati, S. (2008). Efektivitas Kebijakan Perlindungan Pekerja Anak (Child Labour) Dengan Fokus Anak Jalanan di Surabaya. Jurnal Penelitian Dinas Sosial, 7(1). 31-44
Azwar, S. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bagong, Suyanto dan Hariadi, Sri Sanituti, 2002. Krisis dan Child Abuse, Kajian Sosiologis tentang Kasus Pelanggaran Hak Anak dan Anak-Anak yang membutuhkan Perlindungan Khusus (Child in Need of Special Protection). Surabaya: Airlangga Univercity Press.
Effendy, N. N. M., Frieda., & Warsono, H. (2008). Evaluasi Penanganan Anak Jalanan Pada Rumah Singgah di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Dan Kebijakan Publik, 5(1). 137-154
Ertanto, 2009. Anak Jalanan dan Subkultur: Sebuah Pemikiran Awal. Diperoleh pada 31 Desember 2017 dari( http://www.kunci.or.id )
Ginting, Selamat. 2011. Berdayakan Republika. Jakarta. Diunduh dari ( http://republikaonline.com ).
Glosarium Penyelenggara Kesejahteraan Sosial. (2009). Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial Republik Indonesia.
Itsnaini, Mursyid. 2010. Pemberdayaan Anak Jalanan oleh Rumah Singgah Kawah Kelurahan Klitren Gondokusuman. Yogyakarta. Universitas Sunan Kalijaga.
Jauchar. (2008). Pendekatan Pemerintahan Kota Dalam Mengatasi Anak Jalanan di Kota Samarinda (Implementasi Perda Kota Samarinda Nomor 16 Tahun 2002). Spirit Publik, 4(2). 153-168.
Kartono, K. 2006. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Kartono, Kartini. Kenakalan Remaja. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta; 2010.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2002. Tentang Rencana Aksi NasionalPenghapusan Ekploitasi Seksual Komersial Anak.
Munajat, D. (2003). Penelitian Evaluatif Tentang Kontribusi Rumah Singgah Anak Mandiri Dalam Pengembangan Perilaku Anak Jalanan. Departemen Sosial RI Badan Pelatihan dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasution, N. D. M., & Nashori, F. H. (2007). Harga Diri Anak Jalanan. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi 9(1). 62-82
Pusat data dan Informasi Kesejahteraan Sosial. (2007), Tentang Panduan Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Sadulloh, Uyoh, dkk. 2011. Pedagogik. Bandung. Alfabeta.
Sarwono, S. W. 2002. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sarwono, S. W. (2010). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sirait, 2006, dalam Ranesi, 2006. Anak Jalanan. Diperoleh pada 26 November 2017, dari( http://www.anjal.ranesi.or.id ).
Sugiyono, 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Suyanto, Bagong. (2010). Masalah Sosial Anak.Jakarta: Prenada Media Group.
Setijaningrum, E. (2008). Analisis Kebijakan Pemkot Surabaya Dalam Menangani Anak Jalanan. Jurnal Peneliti Dinas Sosial, 7(1. 16-22).
The world bank. (2008). Supporting Youth at Risk . Washington DC.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Indonesian Journal of Educational Research and Review (IJERR) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)