The Quality of Four-Tier Diagnostic Test Misconception Instrument for Parabolic Motion

Penulis

  • Maison Maison Jambi university
  • Dwi Agus Kurniawan Jambi university
  • Retno Sari Widowati Jambi university

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpp.v54i2.35261

Kata Kunci:

development, four-tier, misconception, parabolic motion

Abstrak

This study aims to find out how the process of developing instrument products in the form of a four-tier diagnostic test on parabolic motion material, and to find out how the quality of a four-tier diagnostic test instrument product on parabolic motion material was developed. The test subjects were all high school students of class X MIPA, taken by purposive sampling, namely 60 students in the first phase of the trial and 134 students for the 2nd phase of the trial. of 0,3 which means valid. The instrument reliability value is 0,859 which is in the very high reliability category. This means that the developed instrument can be used to identify misconceptions. The results of expert validation indicate that the instrument is in the very good category so that it can be used to identify misconceptions. The validation results from the first validator are 85% (Good) and the second validator is 92,08% (very good). Based on the results of the study, it can be concluded that the misconception instrument developed from one-tier questions to four-tier diagnostic tests is appropriate to be used to identify students' misconceptions on parabolic motion material. This can be seen from the results of the analysis of the validity and reliability of the instrument, where all items are valid and have very high reliability.

Referensi

Adi, Y. K., & Oktaviani, N. M. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Miskonsepsi Siswa SD pada Materi Life Processes And Livng Things. Jurnal Profesi Pendidikan Dasar, 6(1), 91–104. https://doi.org/10.23917/ppd.v1i1.7988.

Amalia, R. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Gerak Parabola Dengan Teknik Certainty of Response Index (CRI) Termodifikasi di SMA Kabupaten Cilacap. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Amin, N., Wiendartun, & Samsudin, A. (2016). Analisis Intrumen Tes Diagnostik Dynamic-Fluid Conceptual Change Inventory (DFCCI) Bentuk Four-Tier Test pada Beberapa SMA di Bandung Raya. Prosiding SNIPS 2016, 570–574.

Annisak, W., Astalini, & Pathoni, H. (2017). Desain Pengemasan Tes Diagnostik Miskonsepsi Berbasis CBT (Computer Based Test). Jurnal EduFisika, 02(01), 1–12. https://doi.org/10.22437/edufisika.v2i01.3939.

Astiti, K. A., & Hali, A. S. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA Berbasis Kontekstual Materi Hukum Newton. Jurnal Fisika: Fisika Sains Dan Aplikasinya, 4(2), 108–113. https://doi.org/10.35508/fisa.v4i2.1836.

Aulia, S., Diana, N., & Yuberti. (2018). Analisis Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Fisika. Indonesia Journal of Science and Mathematics Education, 01(2), 155–161. https://doi.org/10.24042/ijsme.v1i2.3516.

Fakhriyani, D. V. (2016). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Wacana Didaktika, 4(2), 193–200. https://doi.org/10.31102/wacanadidaktika.4.2.193-200.

Fauziah, A., & Darvina, Y. (2019). Analisis Miskonsepsi Peserta Didik Dalam Memahami Materi Gerak Lurus Dan Gerak Parabola Pada Kelas X SMAN 1 Padang. Pillar of Physics Education, 12(1), 73–80. http://dx.doi.org/10.24036/4813171074.

Hanna, D., Sutarto, & Harijanto, A. (2016). Model Pembelajaran Tema Konsep Disertai Media Gambar Pada Pembelajaran Fisika Di Sma. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(1), 23–29. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPF/article/view/3558.

Hariyani, Y. (2018). Peran Penting Psikologis terhadap Peserta Didik SD melalui Pembelajaran Tematik-Terpadu. Edureligia; Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 70–76. https://doi.org/10.33650/edureligia.v2i2.456.

Hikmah, R. (2017). Penerapan Model Advance Organizer untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Siswa. Jurnal SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(3), 271–280. https://doi.org/10.30998/sap.v1i3.1204.

Kaltakci-gurel, D., Eryilmaz, A., & Mcdermott, L. C. (2017). Development and application of a four-tier test to assess pre-service physics teachers’ misconceptions about geometrical optics. Research in Science & Technological Education, 35(2), 238–260. https://doi.org/10.1080/02635143.2017.1310094.

Kurniati, R., Ruslan, & Ihsan, H. (2018). Miskonsepsi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) terhadap Bilangan Bulat, Operasi dan Sifat-Sifatnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.33366/ilg.v1i1.1137.

Kurniawati, I. D., & Nita, S. (2018). Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa. Journal of Computer and Information Technology, 1(2), 68–75. http://doi.org/10.25273/doubleclick.v1i2.1540.

Kusumaningrum, D., Napitupulu, B., & Tyas, D. K. F. N. (2017). Analisis Miskonsepsi Siswa di Kelas XI SMA Negeri 1 Jayapura pada Materi Fungsi Komposisi. Jurnal Ilmiah Matematika Dan Pembelajarannya, 2(1), 14–21. http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JIMP/article/view/250.

Maison, Lestari, N., & Widaningtyas, A. (2020). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Usaha Dan Energi. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 6(1), 32–39. https://doi.org/10.29303/jppipa.v6i1.314.

Mulia, S. A. (2019). PHYLAMENT (Physics Education and Experiment). Jurnal Bina Desa, 1(1), 12–15. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jurnalbinadesa/article/view/19642.

Mustaqim. (2016). Metode Penelitian Gabungan Kuantitatif Kualitatif/Mixed Methods Suatu Pendekatan Alternatif. Jurnal Intelegensia, 04(1), 1–9. https://doi.org/10.34001/intelegensia.v6i1.1351.

Nainggolan, L. (2017). Identification of Factors Causes Student’s Misconception on Human Circulatory System Topic in Grade IX SMP Nurul Fadhilah Medan. Prosiding Seminar Nasional III Biologi Dan Pembelajarannya, September, 530–537.

Nurulwati, & Rahmadani, A. (2019). Perbandingan Hasil Diagnostik Miskonsepsi menggunakan Three Tier dan Four-Tier Diagnostic Test pada Materi Gerak Lurus. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 7(2), 101–111. https://doi.org/10.24815/jpsi.v7i2.14436.

Nurulwati, Veloo, A., & Ali, R. M. (2014). Suatu Tinjauan Tentang Jenis-Jenis Dan Penyebab Miskonsepsi Fisika. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 2(1), 87–95. http://e-repository.unsyiah.ac.id/JPSI/article/view/7636.

Purmadi, A., & Surjono, H. D. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web Berdasarkan Gaya Belajar Siswa Untuk Mata Pelajaran Fisika. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 3(2), 151–165. https://doi.org/10.21831/jitp.v3i2.8285.

Putra, R. S., Wijayati, N., & Mahatmanti, F. W. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 11(2), 2009–2018. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JIPK/article/view/10628.

Rahayu, S. (2015). Pengembangan Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi pada Konsep Gerak Dua Dimensi. UIN Syarif Hidayatullah.

Rawh, P., Samsudin, A., & Nugraha, M. G. (2020). Pengembangan Four-Tier Diagnostic Test untuk Mengidentifikasi Profil Konsepsi Siswa pada Materi Alat-Alat Optik. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika), 5(1), 84–89. https://doi.org/10.17509/wapfi.v5i1.22888.

Rochanah. (2016). Peranan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat dalam Menunjang Pembelajaran yang Efektif. ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal, 4(1). https://doi.org/10.21043/elementary.v4i1.1981.

Saputra, T. E., Barmawi, M., Ermawati, & Sa’diyah, N. (2016). Korelasi Dan Analisis Lintas Komponen Komponen Hasil Kedelai Famili F6 Hasil Persilangan Wilis X B3570. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 16(1), 54–60. https://doi.org/10.25181/jppt.v16i1.76.

Setiawati, W. E., & Jatmiko, B. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMA. Inovasi Pendidikan Fisika, 07(02), 287–291. https://jurnal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/24235.

Shalihah, A., Mulhayayiah, D., & Alatas, F. (2016). Identifikasi Miskonsepsi Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier pada Hukum Newton dan Penerapannya. JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics, 1(1), 24–33. https://doi.org/10.15575/jotalp.v1i1.3438.

Sheftyawan, W. B., Prihandono, T., & Lesmono, A. D. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Four-tier Diagnostic Test pada Materi Optik Geometri. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(2), 147–153. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPF/article/download/7921/5577.

Sholichah, A. S. (2018). Teori-Teori Pendidikan dalam Al-Qur’an. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 7(01), 23–46. https://doi.org/10.30868/ei.v7i01.209.

Siregar, S. (2015). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif (F. Hutari (ed.)). PT Bumi Aksara.

Sitepu, E. B., & Yakob, M. (2019). Analisis Miskonsepsi Siswa pada Materi Hukum Newton di Kelas X IPA SMA Negeri 1 Berastagi. GRAVITASI Jurnal Pendidikan Fisika Dan Sains, 2(2), 23–29. https://ejurnalunsam.id/index.php/JPFS/article/view/1708.

Soeharto, Csapó, B., Sarimanah, E., Dewi, F. I., & Sabri, T. (2019). A Review of Students’ Common Misconceptions in Science and Their Diagnostic Assessment Tools. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(2), 247–266. https://doi.org/10.15294/jpii.v8i2.18649.

Sugiono, Noerdjanah, & Wahyu, A. (2020). Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur SG Posture Evaluation. Jurnal Keterapian Fisik, 5(1), 55–61. https://doi.org/10.37341/jkf.v5i1.167.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi Perubahan Konsep Dalam Pendidikan Fisika. PT Grasindo.

Syaputra, D. (2020). Pengaruh Harga dalam Meningkatkan Volume Penjualan pada Standard Minimarket Jagakarsa di Jakarta Selatan. Jurnal Manajemen Kompeten, 3(1), 26–38. http://jurnal.stier.ac.id/index.php/mnjm/article/view/141.

Verdian, E. (2019). Analisis Faktor yang merupakan Intensi Perpindahan Merek Transportasi Online di Surabaya. AGORA, 7(1). http://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/view/8176.

Wibowo, C., & Sunarti, T. (2020). Analisis dan Prediksi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Gerak Parabola. IPF : Inovasi Pendidikan Fisika, 09(02), 257–264. https://jurnal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/34768.

Yuliati, Y. (2017). Miskonsepsi Siswa pada Pembelajaran IPA serta Remediasinya. Jurnal Bio Educatio, 2, 50–58. https://core.ac.uk/download/pdf/228883658.pdf.

Yusri. (2016). Ilmu Pragmatik dalam Perspektif Kesopanan Berbahasa. Deepublish.

Zaleha, Samsudin, A., & Nugraha, M. G. (2017). Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik VCCI Bentuk Four-Tier Test pada Konsep Getaran. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Keilmuan (JPFK), 3(1), 36–42. https://doi.org/10.25273/jpfk.v3i1.980.

Zayyinah, Munawaroh, F., & Rosidi, I. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa SMP dengan Certainty of Response Index (CRI) pada Konsep Suhu dan Kalor. Science Education National Conference, 78–89. https://eco-entrepreneur.trunojoyo.ac.id/nser/article/view/4795.

Diterbitkan

2021-08-05

Cara Mengutip

Maison, M., Kurniawan, D. A., & Widowati, R. S. (2021). The Quality of Four-Tier Diagnostic Test Misconception Instrument for Parabolic Motion. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 54(2), 359–369. https://doi.org/10.23887/jpp.v54i2.35261

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama