PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI RUANG
DOI:
https://doi.org/10.23887/ijerr.v3i1.24495Keywords:
Model PBL, Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar, Geometri RuangAbstract
Penelitian ini bertujuan: 1). Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XII MIPA.3 setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran Matematika pada materi Geometri Ruang, dan 2). Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika pada materi Geometri ruang siswa kelas XII MIPA.3 setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas XII MIPA.3 SMA Negeri 1 Mendoyo Tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 15 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Data yang akan diamati pada setiap siklus adalah aktivitas belajar siswa dengan menggunakan lembar observasi dan hasil belajar siswa melalui tes. Setelah data terkumpul akan dianalisis dengan menghitung rerata, dan prosentase ketuntasannnya secara statistik deskriptif. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 4 tahapan di dalam mencari data terhadap subjek penelitian, yaitu antara lain: 1). Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan Tindakan, 3). Observasi Tindakan, dan 4). Refleksi. Hasil penelitian dan obeservasi, serta analisis data, maka dapat dikemukakan sebagai berikut: 1).Melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk mata pelajaran matematika pada materi geometri ruang siswa kelas XII MIPA.3 Semester 1 SMA Negeri 1 Mendoyo dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, 2). Peningkatan aktivitas dapat terlihat dari nilai rata-rata pra siklus sebesar 49,21 %, di siklus I sebesar 69,44% dan siklus II sebesar 93,25%. Sedangkan peningkatan aktivitas kinerja kelompok pra siklus ke siklus I meningkat rata-rata 8,89 % dan siklus I ke siklus II meningkat 17,69 % dengan rata-rata pada siklus II kinerja kelompok sudah dikatakan baik karena mencapai rata-rata 86,50, dan 3).Analisis hasil belajar siswa diperoleh melalui hasil evaluasi setelah dilaksanakan tindakan yang dilakukan setiap siklus. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari jumlah siswa yang tuntas belajar pada pra siklus 32,14%, siklus I sebesar 82,14%, dan siklus II siswa yang tuntas mencapai 96,43%. Jadi berdasarkan hasil analisis, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: Melalui penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), ternyata dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada materi geometri ruang secara signifikan.
References
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ali, M.S. 2002. Hasil Belajar Fisika Ditinjau dari Beberapa faktor Psikologis. Disertasi. IKIP Jakarta.
Alien, Deborah E. et al- 1996. The Power of Problem Based Learning in Teaching Introductory Science Courses. Jossey-Boss Publisher.
Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Barrows. 1996. Problem Based Learning Medicine Beyond. New Direction for Teaching and Learning. Jossey -Bass Publis.
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta: Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.
Djamarah, Syaful Bahri. 2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Entang, M. 1984. Diagnosis Kesulitan dan Pengajaran Remi. Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. P2LPTK: Jakarta
Gallagher, Shelagh A & Stepien. William J. 1995. Implementing Problem Based Learning in Science Classroom. School Science and Mathemathic.
Hudoyo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika.Jakarta: P2LPTK Depdikbud.
Ibrahim, Muslimin dan Mohammad Nur. 2000. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University Press.
Nasoetion, Andi Hakim. 1978. Landasan Matematika. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Nur, Mohamad et al. 2001. Teori Belajar. Surabaya: University Press.
Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta.
Sardiman, A.M. 1988. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar Pedoman bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. Boston: Allyn and Bacon.
Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Konstalasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan National.
Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Common Textbook. Edisi Revisi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukidin, Basrowi, Suranto. 2002. Menajemen Penelitian Tindakan Kelas. Penerbti: Insan Cendekia ISBN: 979 9048 33 4.
Udin, S.W. 1997. Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Depdikbud: Jakarta.
Uno, B. Hamzah, et. al. 2001. Pengembangan Instrumen Untuk Penelitian. Jakarta: Delima Press.
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media: Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Indonesian Journal of Educational Research and Review (IJERR) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)