UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)
DOI:
https://doi.org/10.23887/ijerr.v3i1.24496Keywords:
Pendekatan Saintifik, Tipe GI, Aktivitas dan Prestasi belajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Pendekatan saintifik tipe Group Investigation (GI) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu di kelas XI IPS.2 SMA Negeri 1 Mendoyo Tahun Pelajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS.2 Semester 1 SMA Negeri 1 tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah 34 orang siswa, dimana terdiri dari 21 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Data yang diamati dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar dengan menggunakan lembar observasi dan prestasi belajar siswa diamati dengan menggunakan tes sebagai cerminan hasil belajar siswa. Setelah data terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif yaitu dengan menghitung rerata dan prosentase ketuntasannya dengan mengacu pada indikator keberhasilan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan dengan 4 tahap, yaitu: 1). Perencanaan Tindakan, 2). Pelaksanaan Tindakan, 3), Pengamatan/Observasi, dan 4). Refleksi. Hasil penelitian dan obeservasi, serta analisis data maka dapat dikemukakan bahwa: 1).Melalui Pendekatan Saintifik Tipe Group Investigation (GI) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu siswa kelas XI IPS.2 Semester 1 SMA Negeri 1 Mendoyo ternyata dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa, 2).Peningkatan aktivitas dapat terlihat dari nilai rata-rata pra siklus sebesar 56,3 %, di siklus I sebesar 78,5% dan siklus II sebesar 96,8%. Sedangkan peningkatan aktivitas kinerja kelompok pra siklus ke siklus I meningkat rata-rata 15,56 % dan siklus I ke siklus II meningkat 20,20 % dengan rata-rata pada siklus II kinerja kelompok sudah dikatakan baik karena mencapai rata-rata 89,25, dan 3). Analisis prestasi belajar yang dicerminkan dari hasil belajar siswa diperoleh melalui hasil evaluasi setelah dilaksanakan tindakan yang dilakukan setiap siklus. Peningkatan prestasi belajar siswa terlihat dari jumlah siswa yang tuntas belajar pada pra siklus 64,71%, siklus I sebesar 76,47%, dan siklus II siswa yang tuntas mencapai 96,06%. Jadi berdasarkan analisis hasil tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa: Upaya peningkatan aktivitas dan Prestasi belajar siswa, ternyata dapat ditingkatkan melalui pendekatan saintifik tipe GI dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu secara signifikan.
References
Suharsimi, Arikunto. 1989. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukidin, Basrowi, Suranto. 2002. Menajemen Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit: Insan Cendekia ISBN: 979 9048 33 4
Ngainum Naim. 2009. Menjadi Guru yang Inspiratif: Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
http://www.eurekapendidikan.com/2015/02/model-pembelajaran-group-investigation.html. Diakses pada tgl.20 Desember 2016 pukul 12.30
Djamarah.1994. Tiori Belajar. Bandung: Rosdakarya.
Slamet.2003. Faktor-Fator yang Mempengaruhi Belajar dalam Pembelajaran.Jakarta:Bumi Akasara.
Sardiman.1988. Motivasi dan Prestasi Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Trianto.2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Bumi Aksara
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Indonesian Journal of Educational Research and Review (IJERR) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)