KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
DOI:
https://doi.org/10.23887/ijerr.v2i3.22627Kata Kunci:
Model Cooperative Learning, Talking Stick, Mata Pelajaran MatematikaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model Cooperative Learning tipe Talking Stick terhadap mata pelajaran matematika siswa kelas II SD Negerti Tambakrejo 02 Semarang.. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pre-experimental design tipe one group pretest-posttest (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Tambakrejo 01 Semarang yang berjumlah 26 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, tes, dan observasi. Data yang diperoleh yaitu rata-rata nilai posttest analisis uji t di peroleh t hitung > t tabel yaitu 5,535 > 2,06 sehingga H0 di tolak dan Ha diterima, dari pengujian ketuntasan belajar individu nilai diatas KKM (65.00) seluruh peserta didik berjumlah 26 siswa lulus KKM dengan nilai tuntas dari KKM, dan dari pengujian ketuntasan belajar klasikal hasil belajar peserta didik secara keseluruhan mencapai persentase 100%. Meningkatnya hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah di beri perlakuan berupa pemberian model Cooperative Learning tipe Talking Stick yang ditunjukan dengan hasil nilai rata-rata posttest yang meningkat.
Referensi
Agus, Suprijono. 2014.Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ahmad, Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Arifin, Zainal. 2016. Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, dan Posdur), Cetakan Kedelapan, Jakarta: Rosda Karya.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto,Suharsimi.2016. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Daryanto.2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013). Yogyakarta : GAVA MEDIA.
Darmastuti,Lungid (2015) Keefektifan Model Talking Stick dalam Pembelajaran Uang Dan Kegunaannya Pada Siswa Kelas III SD Negeri Randugunting 2 Kota. Digilib Unnes, 3(2)
David W. Johnson, Roger T. Johnson, and Mary Beth Stanne. 2000. Cooperative Learning Methods: A Meta-Analysis. Minnesota : University of Minnesota
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Deutsch M., 1949, “A Theory of Co-operation and Competition”, Human Relations, 2, 129-151.
Doob, L. W. (1947). The behaviour of attitudes. Psychological Review, 54(1), 135-156.
Hajar, Ibnu.2013. Panduan lengkap kurikulum tematik untuk SD/MI. Yogyakarta; DIVA Press.
Hamalik, Oemar.2014. Psikologi Belajar & Mengajar.Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Huda, Miftahul. 2016. Cooperative Learning metode, teknik struktur, dan model. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers.
Kurnia, Ingridwati, dkk. 2007. Perkembangan Belajar Peserta Didik: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Kuriniawan, Nursidi. (2011). "Karakteristik don Kebutuhan Pendidikan Anak usia Sekolah Dasar", Jurnal dgrils,1(3)
Mirajati, Desi. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick dengan Teknik Story Telling dalam Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Pengalaman Orang Lain Siswa Kelas III SD Negeri Karangrejo Selomerto Wonosono l. Digilib Unnes, 36(1)
Nurtiningsih, Wahyuni. (2017). Penerapan Model Cooperative Learning tipe Talking Stick Untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar Matematika Siswa kelas V SD Negeri 1 Simbarwaringin. Jurnal Unila, 3(1)
Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
R.Soedjadi. 2008. Kiat Pendidikan Matematika Indonesia. (Jakarta: Dep.Pendidikan Matematika)
Sani, Ridwan Abdullah. 2016. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Slavin, Robert E. 2016. Cooperatif Learning “Teori, Riset, dan Praktik”. Bandung.
Soegeng.2006. Dasar-Dasar Penelitian. Semarang : IKIP PGRI PRESS.
Soegeng.2015.Filsafat Pendidikan. Yogyakarta : Magnum Pustaka Utama.
Sudjana.2005.Metode Statistika. Bandung : PT. Tarsito Bandung.
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiono.2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sumantri M, Johar Permana, 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Sumantri. 2015. Strategi pembelajaran. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Suprijono,Agus. 2016. Model-Model Pembelajaran Emansipatoris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Trianto, (2007). Model-model Pembelajaran iInovatif berorientasi kontruktivistik. Prestasi Pustaka: Jakarta.
Uno, Hamzah, Nurdin Mohamad.2011. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta; Bumi Aksara
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Indonesian Journal of Educational Research and Review (IJERR) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)