KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL NGADA SEBAGAI BAHAN AJAR TEMATIK DI SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.23887/jet.v2i2.16181Keywords:
konten, konteks, budaya lokal Ngada, pembelajaran tematikAbstract
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam budaya lokal Ngada yang dapat diintegrasikan dalam materi tematikdi Sekolah Dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah materi tematikSekolah Dasar di Kabupaten Ngada.Sedangkan objek yang
diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal Ngada. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode
observasi dan wawancara. Data dianalisis melalui beberapa tahap, yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian
data, serta (4) penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya lokal Ngada yang dapat
diintegrasikan dalam materi tematik di SD diantaranya seperti : (1) permainan tradisional, (2) alat musik tradisional, (3) tarian
tradisional, (4) teknologi sederhana, (5) lagu daerah, (6) ritual adat, (7) keberagaman suku, (8) cerita dongeng, (9) makanan
khas, (10) nilai-nilai Pancasila dalam budaya Ngada, (11) karya seni, (12) situs-situs budaya, (13) kenampakan alam dan
buatan, (14) arah mata angin, serta (15) kerajinan tangan. Berdasarkan temuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa budaya
lokal Ngada dapat diintegrasikan dalam materi tematik di Sekolah Dasar. Dengan demikian, pengintegrasian konten dan
konteks budaya lokal Ngada dapat dijadikan bahan ajar tematik dan pedoman pengembangan perangkat pembelajaran dan
penilaian di Sekolah Dasar.
References
Astrini, Linda. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Petunjuk Bagi Pembelajaran dengan Pendekatan
Kontekstual pada Siswa SMP. Skripsi. (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Semarang : Universitas Negeri.
Butts, R. Freeman. 1955. A Cultural History of Western Education. New York : Mc. Graw-Hill Book Company.
Depdiknas. 2003. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Good, Carter V. 1973. Dictionary of Education. New York : Mc. Graw-Hill Book Company.
Hardie, Charles D. 1942. Truth and Fallacy in Educational Theory. New York : Mc. Graw-Hill Book Company.
Indrawati, Oktarina. 2016. Implementasi Pendidikan Berbasis Budaya Lokal di SDN Krebet Tahun Pelajaran
/2016. Skripsi. (tidak diterbitkan). Program Studi PGSD : FKIP : Universitas PGRI Yogyakarta.
Kemendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual : Konsep dan Aplikasi. Bandung : PT Refika Aditama.
Laksana & Wawe, F. 201 5. Penggunaan Media Berbasis Budaya Lokal Dalam Pembelajaran IPA untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep IPA Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Citra Bakti, 2 (1), 27-37.
…………., Putu A. W. K & Irama Niftalia. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Kearifan Lokal
Masyarakat Ngada. Laporan. Ngada : STKIP Citra Bakti.
Ningrum, Epon. 2009. Makalah Pendekatan kontekstual :Contextual Teaching and Learning. Diakses dari
http://file.upi.edu/direktori/fpips/jur._pend._geografi/196203041987032-
epon_ningrum/makalah/ctl_.pdf.
Prihatini, Arti. 2015. Pengintegrasian Konten Budaya Lokal dalam Buku Tematik Pegangan Siswa Kelas V
Sekolah Dasar. Lingua, 12(2): 173-186.174.
Qondias & Dopo. 2015. “Pemetaan Tingkat Kecintaan Generasi Muda Suku Ngada pada Pesta Adat Reba di Era
Globalisasi”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti.
Richey, Robert W. 2016. Planning for Teaching an Introduction to Education. New York : Mc. Graw-Hill Book
Company.
Sarmi, N. W, Marhaeni dan Rasben Dantes. 2015. “Pengaruh Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
Berbantuan Media Gambar Terhadap Minat dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDLBBN
Sidakarya”. E-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 5, No. 1, 2015. Diakses
dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=351976&val=7028&title=pengaruh%20penggunaan
%20pendekatan%20pembelajaran%20kontekstual%20berbantuan%20media%20gambar%20terhadap%2
minat%20dan%20hasil%20belajar%20ipa%20pada%20siswa%20kelas%20v%20slbb%20n%20sidakar
ya pada tanggal 22 Februari 2018.
Soekanto, Soerjono. 1996. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Stephanie, Mian Maria, Agung Purwanto dan Riskiono Slamet. 2011. “Pengembangan Bahan Ajar Kontekstual
pada Materi Larutan Penyangga sebagai Media Pembelajaran SMA IPA Kelas XI”. Jurnal Riset
Pendidikan Kimia. Vol. 1, No. 1, 2011. Diakses dari file:///C:/Users/Acer/Downloads/173 -
Article%20Text-437-1 -10-20170320%20(1).pdf pada tanggal 20 Februari 2018.
Subagio. 2011. Peran Pendidikan dalam Mencipatakan Manusia Berkualitas. Kuningan.Diakses dari
http://subagio subagio.blogspot.co.id/2011/06/peran-pendidikan-dalam menciptakan.html pada tanggal 14
Februari 2018.
Sulianto, Joko. 2008. “Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Berpikir
Kritis pada Siswa Sekolah Dasar”. Pythagoras. Vol. 4, No. 2, Desember 2008 : 14-25. Diakses dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/viewFile/555/413 pada tanggal 20 Februari 2018.
Tanu, I Ketut. 2017. “Pembelajaran Berbasis Budaya dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah”
(halaman 42). Jurnal Penjamin Mutu. Denpasar : IHDN.
Zeidner, M. (1998). Test Anxiety: The State of The Art. New York: Kluwer.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Journal of Education Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)