PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERMUATAN MULTIMEDIA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DI KABUPATEN NGADA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jet.v2i4.16546Kata Kunci:
bahan ajar elektronik, multimedia, tematikAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema indahnya kebersamaan yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar kelas IV di Kabupaten Ngada. Subjek dalam penelitian ini adalah kurikulum 2013 dan siswa SD kelas IV di Kabupaten Ngada sedangkan objek penelitian adalah konten dan konteks kearifan lokal masyarakat Ngada yang relevan diintegrasikan dalam tema indahnya kebersamaan kelas IV untuk dijadikan sebuah bahan ajar elektronik bermuatan multimedia. Pengembangan bahan ajar elektronik menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementation, dan evaluation). Hasil pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia berdasarkan uji coba ahli dan siswa sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji coba pada ahli desain, ada pada kategori sangat baik. (2) Uji ahli multimedia menunjukkan kategori baik. (3) Uji coba ahli konten menunjukkan kategori baik. (4) Uji coba pada siswa menunjukkan kategori sangat baik. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar elektronik yang dikembangkan layak digunakan pada siswa kelas IV.
Referensi
Abdillah, A.N. (2010). Konsep bahan ajar elektronik dan ciri / karakteristik bahan ajar elekronik. Diterima melalui https://sites.google.com>elearningtp2010.
Dasna, I.W., Laksana, D.N.L., & Sudatha I.G.W. (2015). Desain dan model pembelajaran inovatif dan interaktif. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Depdiknas. (2003). Sistem pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Laksana, D.N.L., & Seso, M.A. (2018). Desain pembelajaran kontekstual spirit meda mazi di SD kelas rendah. Journal of Education Technology, 2(1), 1-5.
Laksana, D.N.L., & Widiastika, I.G. (2017). Pengembangan multimedia pembelajaran tematik sekolah dasar berbasis budaya lokal masyarakat Flores. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 2(2), 150-160.
Laksana, D.N.L., Kurniawan, P.A.W., & Niftalya, I. (2016). Pengembangan bahan ajar tematik SD kelas IV berbasis kearifan lokal masyarakat Ngada. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 3(1), 1-10.
Laksana, D.N.L., & Wawe, F. (2015). Penggunaan media berbasis budaya lokal dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 2(1), 27-37.
Oka, G.P.A. (2017). Pengembangan bahan ajar interaktif berbasis component display theory (CDT) pada mata kuliah multimedia jurusan teknologi pendidikan FIP UNDIKSHA. Jurnal IMEDTECH, 1(1), 46-58.
Prayogo, D.P. (2015). Pengembangan multimedia interaktif tematik untuk siswa kelas IV SD Muhammadiyah Condongcatur. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan: Universitas Yogyakarta.
Riwu, I.U., Laksana, D.N.L., & Dhiu, K.D. (2018). Pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema peduli terhadap makhluk hidup untuk siswa SD Kelas IV di Kabupaten Ngada. Journal of Education Technology, 2(2), 56-64.
Rosida, F.N., & Jamlo, T. (2017). Efektivitas penggunaan bahan ajar e-book interaktif dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Journal of Education Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)